Persentase Produksi Beras di Sultra Alami Kenaikan Dibanding Tahun Sebelumnya

Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor- Impor, TPK, Transportasi, dan Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tenggara 2023 (Angka Tetap).
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat 1 Maret 2024
“Pada 2023, luas panen padi mencapai sekitar 113,93 ribu hektare dengan produksi padi sebesar 479,41 ribu ton gabah kering giling (GKG),” katanya seperti dikutip dari laman resmi BPS Sultra.
Sambungnya jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 mencapai 275,31 ribu ton.
“Luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 113,93 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 4,33 ribu hektare atau 3,66 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 118,26 ribu hektare,” ungkapnya.
Lanjutnya produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 479,41 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 0,45 ribu ton atau 0,09 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 478,96 ribu ton GKG.
“Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 275,31 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 0,26 ribu ton atau 0,09 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 275,06 ribu ton,” pungkasnya.*