BPS Sultra: Nilai Ekspor Naik, Impor Turun
KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor-Impor, TPK, dan Transportasi.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Agustus 2024.
Surianti mengatakan Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor.
“Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia hingga Amerika,” jelasnya.
Sambungnya Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Juni 2024 mencapai US$304,24 juta atau turun 9,68 persen dibanding ekspor Mei 2024 yang tercatat US$336,84 juta.
“Sejalan dengan itu, volume ekspor Juni 2024 tercatat 217,55 ribu ton atau turun 7,21 persen dibanding volume ekspor Mei 2024 yang tercatat 234,46 ribu ton,” tambahnya.
Lanjutnya untuk Nilai impor Sulawesi Tenggara Juni 2024 mencapai US$220,84 juta, naik 65,85 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 146,52 persen dibandingkan Juni 2023.
“Volume impor Juni 2024 senilai 404,03 ribu ton, naik 60,68 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 72,90 persen dibandingkan Juni 2023,” ungkapnya.
Terakhir ia menyampaikan Peningkatan nilai impor golongan barang terbesar Juni 2024 dibandingkan Mei 2024 adalah besi dan baja sebesar US$55,03 juta (naik 311,73 persen).*