Dua Siswa SD di Mubar Diduga Keracunan MBG

KENDARIKINI.COM – Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami sakit perut dan mual setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pada Jumat (26/9).
Kepala SD 8 Sawerigadi, Sufiana, menjelaskan, menu MBG yang dibagikan terdiri dari telur goreng, sayur wortel dengan pepaya, serta tahu dan tempe.
Saat makan, dua siswa tiba-tiba mengeluh sakit perut dan mual. Kedua siswa segera dilarikan ke Puskesmas Kampobalano untuk mendapatkan perawatan medis.
“Anak-anak sementara makan, tiba-tiba kedua siswa sakit perut dan satunya mual. Kita langsung bawa ke Puskesmas. Setelah diberi obat, keduanya langsung membaik dan dipulangkan. Tadi mereka juga sudah masuk sekolah,” ujar Sufiana kepada wartawan, Sabtu (27/9).
Dokter Puskesmas Kampobalano, dr. Kalbia, mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan gejala keduanya mengarah pada gangguan lambung.
Menurutnya, kondisi itu bisa dipicu pola makan yang tidak teratur atau ketika siswa tidak mencuci tangan menggunakan sabun.
“Ketika diperiksa kedua pasien mengeluhkan nyeri ulu hati. Berdasarkan analisis gejala mag ada gangguan di lambung siswa,” kata Kalbia, Senin (29/9).
Kendati demikian, dr. Kalbia menegaskan bahwa dugaan keracunan makanan kemungkinan kecil karena hanya dua siswa yang mengalami gejala, sementara murid lainnya baik-baik saja.
“Dugaan keracunan kecil kemungkinan, karena hanya dua siswa yang sakit. Gejala dialami pasien relatif ringan dan langsung membaik setelah diberi obat lambung,” ujarnya.
Orang tua murid, Sinu, mengaku anaknya selama ini tidak pernah mengalami masalah lambung maupun keluhan setelah menyantap MBG.
Ia menilai sakit perut anaknya kemungkinan karena menu makanan dicampur.
“Biasanya anak saya makan teratur dan tidak pernah bermasalah dengan lambung. Baru kemarin, setelah makan MBG, ia bilang perutnya terasa sakit dan merasa mual,” kata Sinu.*