P3D Konut Tantang DPRD Sultra Gelar RDP Soal Dugaan Pelanggaran PT Indonusa

KENDARIKINI.COM – Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah (P3D) Konut menantang DPRD Sultra untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal dugaan pelanggaran PT Indonusa.
Ketua P3D Konut, Jefri mengatakan bahwa kasus dugaan permainan izin lintas koridor yang di lakukan oleh PT Indonusa di dalam kawasan hutan lindung, Hutan Produksi terbatas di dalam IUP PT Antam akan terus di suarakan oleh pihaknya hingga mendapatkan titik terang.
Pasalnya menurut Jeje sapaan akrabnya izin lintas koridor diduga sebagai modus baru melegalkan penambangan ilegal di kawasan hutan.
Putra daerah Konut ini menduga bahwa izin lintas koridor hanya akal-akalan untuk melegalkan aktivitas penambangan Ilegal di kawasan hutan tanpa mengantongi PPKH.
Pihaknya juga mempertanyakan kepada DPRD Sultra Yang sampai hari ini sejak 1 tahun terakhir surat resmi permintaan RDP tidak pernah teralisasi bahkan kata jefri ia sudah sempat bertemu beberapa anggota DPRD Sutra dan menyerahkan beberapa dokumen terkait persiapan RDP.
“Kami secara lembaga P3D Konut sudah beberapa kali menyurat ke DPRD Sultra untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama PT Indonusa Arta Mulya dan beberapa instansi terkait, bahkan pada tanggal 29 juni 2025 saya sudah keruangan anggota DPRD sultra Komisi III dan bertemu dua orang anggota DPRD Sultra dan Satu orang staf inisial R yang menerima surat dan berjanji akan segera melakukan rapat dengar pendapat,” jelas jebolan aktivis HmI.
Namun perjalanannnya sampai hari ini surat yang kami masukan Belum ada balasan terkait kapan kami akan melakukan Rapat dengar pendapat terkait izin lintas Koridor PT Indonusa padahal dokumen dan beberapa data persiapan RDP kami sudah siapkan.
“Sehingga secara lembaga kami berfikir DPRD Sultra Takut terhadap PT Indonusa Arta mulya yang dimana salah satu direktur PT Indonusa arta mulya adalah pemilik Salah satu Toko Handphone ternama di Kota Kendari,” ungkap Magister Manajemen.
Bukan cuman itu pihaknya juga mendesak DPRD Sultra untuk membuang opini sesat pihaknya secara lembaga untuk segera melakukan RDP bersama PT Indonusa.
“Segera laksanakan RDP agar kami masih percaya DPRD Sultra tidak takut terhadap PT Indonusa,” pungkasnya.*