Nilai Ekspor dan Impor Sultra Alami Penurunan
KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor-Impor, TPK, Transportasi, Luas Panen dan Produksi Padi.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Jum’at 1 November 2024.
“Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor. Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia hingga Amerika,” jelasnya.
Sambungnya Nilai ekspor Sulawesi Tenggara September 2024 mencapai US$276,02 juta atau turun 13,16 persen dibanding ekspor Agustus 2024 yang tercatat US$317,87 juta. Sejalan dengan itu, volume ekspor September 2024 tercatat 205,88 ribu ton atau turun 10,55 persen dibanding volume ekspor Agustus 2024 yang tercatat 230,18 ribu ton.
“Nilai impor Sulawesi Tenggara September 2024 mencapai US$114,58 juta, turun 7,34 persen dibandingkan Agustus 2024 atau naik 30,29 persen dibandingkan September 2023. Volume impor September 2024 senilai 281,97 ribu ton, turun 52,15 persen dibandingkan Agustus 2024 atau naik 76,68 persen dibandingkan September 2023,” pungkasnya.*