Nilai Tukar Petani di Sultra Alami Kenaikan

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor-Impor, Pariwisata, dan Transportasi.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (02/01/2025).

“Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib),” katanya.

Sambungnya NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

“Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara bulan Desember 2024 naik 2,13 persen dari 113,48 menjadi 115,90. Kenaikan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 2,46 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,32 persen,” jelasnya.

Lanjutnya NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 96,80; Subsektor Hortikultura (NTPH) 107,61; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 133,73; Subsektor Peternakan (NTPT) 106,75 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 101,49. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 122,78 atau naik sebesar 1,23 persen dari bulan sebelumnya sebesar 121,29.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait