Kakanwil Kemenag Sultra Buka Giat Peningkatan Profesionalisme Guru di Konawe

KENDARIKINI.COM – Kakanwil Kemenag Prov. Sultra, H. Muhamad Saleh membuka secara resmi Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Implementasi dan Penerapan Kurikulum Berbasis Cinta dengan Pendekatan Deep Learning Serta Penguatan Moderasi Beragama pada Guru Madrasah KKM, MI, MTs dan MA se-Kab. Konawe sekaligus secara simbolis menyerahkan buku Pendidikan Pancasila kepada Kepala MIN 1 Konawe, Kepala MTsN 2 Konawe dan Kepala MAN 1 Konawe, di Aula MAN 1 Konawe. Sabtu, 2/8/2025.

Hadir, Kepala Kantor Kemenag Kab. Konawe, Katim Kerja dan Pelaksana Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sultra, Pejabat Pengawas Kantor Kemenag Kab. Konawe, Kepala Madrasah dan Guru Madrasah KKM, MI, MTs dan MA se-Kab. Konawe.

Dalam sambutannya, Kakanwil menerangkan di tengah dinamika zaman dan tantangan kehidupan global, pendidikan di Madrasah dituntut untuk tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan nurani dan membentuk karakter.

Saleh menyampaikan, Kementerian Agama RI telah resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) pada 24 Juli 2025 lalu. Peluncuran ini, kata Saleh, menjadi tonggak transformasi pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif dan spiritual.

Saleh menambahkan, Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah, merupakan bentuk implementasi program Astra Protas yang digagas Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar, yakni menyangkut Peningkatan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan.

Maka dari itu menurutnya kurikulum berbasis cinta menjadi sebuah pendekatan yang relevan untuk kita hadirkan dalam dunia pendidikan kita hari ini.

Dijelaskan Kakanwil, Kurikulum berbasis cinta adalah kurikulum yang menanamkan nilai kasih sayang, empati, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan terhadap sesama dan lingkungan.

“Nilai-nilai ini bukan hanya menjadi pelengkap, tapi harus menjadi napas dari setiap proses pembelajaran di Madrasah,” ungkap Saleh.

Lebih lanjut Kakanwil mengurai pilar-pilar cinta yang harus tertanam kuat dalam jiwa peserta didik diantaranya : 1. Cinta Kepada Sang Pencipta. 2. Cinta Kepada Diri Sendiri dan Sesama. 3. Cinta Lingkungan. 4. Cinta Kepada Ilmu Pengetahuan dan yang ke 5. Cinta Kepada Bangsa dan Negara.

“Pendidikan seperti inilah yang akan melahirkan generasi yang cerdas intelektual, matang emosional dan kuat spiritual,” cetusnya.

Kakanwil juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan workshop ini sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama dalam membangun Madrasah yang lebih humanis, moderat dan berdaya saing global.

“Kepada para narasumber dan peserta, saya titipkan harapan besar semoga kegiatan ini menjadi wadah pertukaran ide, pengayaan gagasan dan penguatan praktik baik dalam pengembangan kurikulum Madrasah ke depan,” ucap Kakanwil.

Diakhir sambutannya Muh. Saleh mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan cinta sebagai dasar dari setiap gerak langkah dalam mendidik.

“Karena dengan cinta, kita bukan hanya mengajar, tapi juga menginspirasi dan menanamkan nilai kehidupan,” tandasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait