BPS: Nilai Ekspor Sultra Naik, Impor Turun
KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor-Impor, TPK, dan Transportasi.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (02/09/2024).
“Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor,” katanya.
“Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia hingga Amerika,” tambahnya.
Lanjutnya Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Juli 2024 mencapai US$293,48 juta atau turun 3,54 persen dibanding ekspor Juni 2024 yang tercatat US$304,24 juta. Di sisi lain, volume ekspor Juli 2024 tercatat 254,79 ribu ton atau naik 17,11 persen dibanding volume ekspor Juni 2024 yang tercatat 217,55 ribu ton.
“Nilai impor Sulawesi Tenggara Juli 2024 mencapai US$109,20 juta, turun 50,55 persen dibandingkan Juni 2024 atau turun 12,10 persen dibandingkan Juli 2023.
Volume impor Juli 2024 senilai 205,36 ribu ton, turun 49,17 persen dibandingkan Juni 2024 atau turun 43,79 persen dibandingkan Juli 2023,” ungkapnya.
Sambungnya Penurunan nilai impor golongan barang terbesar Juli 2024 dibandingkan Juni 2024 adalah besi dan baja sebesar US$54,71 juta (turun 75,27 persen).*