Begini Data BPS Sultra Soal Inflasi di Bulan Februari

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, Nilai Tukar Petani, Transportasi, Ekspor, Impor, serta Luas Panen dan Produksi Padi.
Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh. Amin, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (03/03/2025).
“Pada Februari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,39,” katanya.
Sambungnya deflasi terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 1,54 persen dengan IHK sebesar 106,10.
“Kabupaten Kolaka tercatat mengalami inflasi year on year (y-on-y) tertinggi sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 105,62 dan inflasi year on year (y-on-y) terendah tercatat di Kota Kendari sebesar 0,06 persen dengan IHK 104,82,” tambahnya.
Lanjutnya Deflasi y-on-y terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 17,03 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,92 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; kelompok transportasi sebesar 1,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,22 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,22 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,00 persen,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan provinsi Sulawesi Tenggara mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,36 persen dan mengalami deflasi year to date (y-to-d) bulan Februari 2025 sebesar 1,10 persen.*