Pelantikan APP BIPA Sultra dan Upaya BB Sultra Dorong Pengembangan BIPA

KENDARIKINI.COM — Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Hotel Claro Kendari. Pada 3 Desember 2024, sebanyak 57 orang yang berasal dari beberapa instansi, antara lain, UHO, IAIN, USN Kolaka, dan lembaga kursus di Kota Kendari mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendalamanan materi pengembangan kurikulum pengajaran BIPA bagi pengajar yang ada di Kota Kendari. Selain bimtek, pengurus Afiliasi Pengajar dan Pegiat (APP) BIPA Sulawesi Tenggara juga dilantik oleh Wakil Ketua I Pengurus Pusat APP BIPA (APPBIPA) Indonesia Agus Soehardjono dalam kegiatan ini.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, mengapreasiasi dan berterima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Kegiatan Ini merupakan satu langkah maju. Para pengajar berkumpul dan diberikan bimbingan teknis agar ada keseragaman kurikulum dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa bahasa Indonesia telah diajarkan sejak lama di luar negeri dan hadirnya pengajar BIPA yang berpegang pada kurikulum BIPA merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan.

“Di Australia, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa kedua dan di Kamboja, bahasa Indonesia telah diajarkan di sekolah-sekolah. Peluang-peluang seperti ini harus kita percepat agar bahasa Indonesia semakin mendunia,” tambahnya.

Diharapkan pula, ada tindak lanjut setelah pelaksanaan kegiatan ini. Pemerintah daerah menyatakan siap mendukung program-program BIPA di Sulawesi Tenggara.

“Semoga setelah ini, akan ada koordinasi sebagai tindak lanjut program BIPA utamanya kepada perusahaan-perusahaan asing yang ada di Sulawesi Tenggara.” Ungkap Asrun Lio.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Uniawati, menyampaikan bahwa pada dasarnya, program BIPA adalah tonggak untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Program BIPA merupakan upaya dalam mendukung globalisasi bahasa Indonesia.

“Berkat upaya-upaya yang telah dilakukan bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi dalam sidang UNESCO dan tentu saja langkah kita tidak berhenti di situ saja. Bahasa Indonesia harus terus dikembangkan dan untuk itulah kami harap peran dari Bapak/Ibu yang hadir di ruangan ini dan pihak lainnya dalam mendukung cita-cita bangsa, yaitu penginternasionalan bahasa Indonesia yang salah satunya indikatornya melalui program BIPA,” jelasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait