Pengelola dan Pedagang Pantai Nambo Keluhkan Dampak Penambangan Pasir
Kendari – Sejumlah pengelola dan pedagang Pariwisata Pantai Nambo mengeluhkan dampak Penambangan Pasir yang diduga menimbulkan efek terhadap berkurangnya pengunjung pantai, Senin 6 Februari 2023.
Pasalnya aktivitas penambangan pasir Nambo tersebut diduga limbah pencucian pasirnya dialirkan ke sungai dan bermuara di pesisir pantai Nambo.
Hal tersebut diduga menjadi pemicu berkurangnya pengunjung ke pantai Nambo, pasalnya sejumlah pengunjung kerap mengeluhkan warna air yang keruh dan tidak sampai disitu saja pengunjung juga mengeluhkan air pantai yang gatal.
Terkait hal tersebut juga dibenarkan oleh pengelola Pariwisata Pantai Nambo yang menjabat sebagai Koordinator Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari Suhardimansah.
“Sangat berdampak sekali dengan adanya limbah pencucian pasir, pengunjung mengeluhkan air yang keruh dan gatal-gatal,” katanya saat dimintai keterangan oleh awak media.
Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut mengurangnya jumlah pengunjung yang sangat signifikan.
“Dua tahun belakangan ini sangat terasa sekali berkurangnya jumlah pengunjung,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap ada solusi yang diberikan pemerintah terkait persoalan ini.
“Kami berharap pemerintah yang diatas dapat mencarikan solusinya,”ujarnya.
Kemudian ia juga kerap kali menegur secara langsung terkait aktivitas penambangan pasir.
“Kalau kita sudah lihat air pantai Nambo keruh, kita tegur lagi dan itu sudah berulang,”ungkapnya.
Selain itu pihaknya membeberkan bahwa yang sangat merasakan dampaknya adalah pedagang yang menjual dalam lingkup Pariwisata Pantai Nambo.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu pedagang Pariwisata Pantai Nambo Salehah.
“Berkurang jauh, bahkan tidak ada pengunjung, kalau ada pengunjung yang datang lihat airnya keruh dan mereka langsung balik tanpa berbelanja,”jelasnya.
“Sudah berapa kali juga pihak kami menegur aktivitas penambangan pasir, karena setiap pengunjung yang mandi mengeluhkan air pantai yang gatal,”tambahnya.
Terkait hal tersebut saat awak media berusaha mengkonfirmasi penambang pasir yang wilayahnya berada dekat dengan Pantai Nambo Asrifin, pihaknya enggan memberikan komentar.***