Berlaga Seperti Preman hingga Bentak Guru dan Siswa SMKN 9 Kolaka, Kades Pesouha Minta Maaf

Kendari – Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 1,44 detik mempertontokan puluhan siswa dan guru melakukan pemblokiran jalan di Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Senin (25/9).

Pemblokiran itu merupakan bentuk protes mereka karena sudah tak tahan dengan debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truk perusahaan tambang yang menggunakan jalan tersebut.

Dalam video tersebut nampak terlihat seorang pria menggunakan topi hitam seragam aparatur sipil negara (ASN) yang diduga oknum Kades tiba-tiba mendatangi lalu membentak puluhan pelajar dan guru tersebut.

Setelah ditelusuri dari beberapa sumber terpercaya, ternyata pria yang menggunakan seragam ASN bak preman itu bernama Yastin Sutrisno selaku Kepala Desa Pesouha.

“Jangan kasih begitu. Ini jalan umum. Apa gunanya ibu merekam begitu, kalian tidak mau diatur dengan Pemerintah ka,” kata pria yang menggunakan seragam ASN itu dengan nada membentak sembari menunjuk ke arah pelajar.

Setelah ditelusuri dari beberapa sumber terpercaya, ternyata pria yang menggunakan seragam ASN bak preman itu bernama Yastin Sutrisno merupakan Kepala Desa Pesouha.

Yastin Sutrisno, saat dikonfirmasi melalui telephone seluler mengatakan, bahwa persoalan tersebut sudah diselesaikan melalui mediasi.

“Kita sudah mediasi, untuk sementara waktu akan dilaksanakan penyiraman untuk meminimalisir debu,” katanya.

Selain itu akibat peristiwa tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak dari PGRI Sultra, Kadis DPMD Sultra, Ketua DPRD Kolaka dan terakhir dari Kadis Dikbud Sultra Yusmin yang bakal mengadukan perihal tersebut ke pihak kepolisian.

Pasalnya menurut Yusmin, Guru dan Siswa tersebut mendapatkan ancaman dari oknum Kepala Desa tersebut.

Terbaru pada Kami 5 Oktober 2023 Kepala Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Yastin Sutrisno, meminta maaf kepada guru dan siswa SMKN 9 Kolaka.

Permintaan maaf itu langsung ia sampaikan di hadapan guru dan siswa saat apel pagi, Permintaan maaf Yastin tersebut terkait peristiwa yang terjadi pada Senin, 25 September 2023 lalu dimana saat itu dia membentak guru dan siswa SMKN 9 Kolaka yang melakukan protes dampak debu dari aktivitas kendaraan proyek dan tambang.

Yastin membenarkan bahwa dia telah meminta maaf langsung kepada para guru dan siswa di sekolah. “Iya pak, benar. Sudah, saya sudah meminta maaf,” kata Yastin.

Permintaan maaf Yastin di hadapan para siswa dan guru juga direkam dalam video berdurasi 4 menit 27 detik yang diterima Kendarikini.com

Berikut pernyataan permintaan maafnya:

Saya sebagai kepala desa menindaklanjuti kejadian hari Senin beberapa hari lalu saat aksi demonstrasi karena saya digiring semua ini dari media-media, saya sebagai kepala  desa meminta maaf jika ada kata-kata saya yang saya perbuat kepada guru maupun siswa-siswi.

Terlapas dari itu saya sebagai manusia biasa meminta maaf kepada  seluruh guru dan siswa-siswa, saya sebagai manusia biasa tidak luput dari salah dan kehilafan yang saya lakukan.

Yang saya lakukan juga demi memperjuangkan hak-hak para siswa, guru juga supaya disiram, sudah dilakukan.

Mungkin ada pertayaan kepada tidak disiram, karena sebentar lagi, alhamudlilah, jalan umum, jalan perkuburan  yang dilalui di depan SMK pertambangan akan diaspal.

Jadi ke depannya, silaturahmi guru, siswa  dengan pemerintah desa harus tetap dijalin, jangan lagia sekat-sekat guru siswa guru dengan pemerintah desa. Sama-sama kita kita bangun kita punya pemerintahan.

Saya minta juga adik-adik, walaupun ada spontan, tolong konfirmasi dulu ke pemerintah karena kita ini bernaung di Desa Pesouha,  jangan langsung aksi, ada kepala sekolahnya, ada gurunya, ada pemerintahannya, ada Bhabinkamtibmas,  kayak kemarin itu langsung-langsung saja, kayak tidak ada pemerintah, main blokade-blokade, kalau ada insiden siapa yang mau bertanggung jawab. Contoh kemarin adek-adek ada yang tidak senang langsung lakukan pelemparan di situ, untuk tidak kena, hanya bodi mobil saja, kalau kena kaca panjangan lagi urusannya.

Terlepas dari itu, saya minta maaf, saya minta maaf kepada anak-anak saya. Jadi tidak ada lagi dendam di antara kita, karena adik-adik saya ini, sebentar lagi kalau tamat pasti cari pekerjaan di PT yang ada di sekitar Pomalaa ini. Jadi saya minta tolong siswa-siswi untuk terus belajar dan menunjukan bahwa kalian yang terbaik.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait