LBH HAMI Sultra Laporkan Dugaan BBM Subsidi Oplosan di Kendari ke Polda

KENDARIKINI.COM – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) layangkan laporan dugaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Laporan ini berdasarkan aduan masyarakat kepada LBH HAMI Sultra sebagai korban dugaan BBM oplosan.

Selain itu, terdapat cairan yang diduga BBM oplosan dibawa ke Polda Sultra sebagai barang bukti.

Hal ini di kemukakan Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Dermawan saat berkunjung ke Polda Sultra pada Jumat (7/3/2025) sore.

“Jadi ini kita sudah di Polda Sultra, kita membawa aduan dari masyarakat dengan bukti-bukti sampel BBM,” kata Andre.

Andre juga membawa bukti aduan masyarakat secara online kepada LBH HAMI Sultra sebanyak 80 aduan yang meliputi identitas, keluhan dan nomor polisi kendaraan guna untuk di dilakukan tindak lanjut oleh Polda Sultra.

Keluhan para korban dominan memiliki kesamaan bahwa mereka mengisi BBM pada tanggal 3 sampai 4 Maret 2025. Setelah mengisi BBM, motor milik para korban mengalami mogok bahkan tersendat-sendat.

“Ada yang mengisi sore ini, malamnya mogok. Jadi rentannya tidak terlalu lama,” ujarnya.

Andre menambahkan, sampel BBM yang dibawa kali ini diambil melalui tangki motor Korban yang mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kemudian, Andre meminta agar rekaman kamera CCTV di SPBU bahan kajian lebih lanjut.

Persoalan uji laboratorium dugaan BBM oplosan, Andre merasa ragu dengan hasil yang di keluarkan.

“Terkait dengan uji lab ini tentunya bahwa inikan yang kita permasalahankan kan pertamina, nah kalau ini diuji kembali di pertamina bagaimana misalnya seorang yang diduga atau tertuduh kemudian menguji dirinya sendiri hasil produksi,” ungkapnya.

Sehingga, lebih baiknya, sejumlah sampel tersebut di uji oleh tim laboratorium independen.

“Kami ingin yang di uji itu bukan yang pada hari ini. Kami ingin sampel BBM yang berasal dari motor-motor itu yang harus di uji, karena itu yang kami tahu,” bebernya.

Terakhir, Andre mengharapkan, melalui penyelidikan ini mampu menyingkap kebenaran ilmiah dari masalah dugaan BBM oplosan.**



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait