Ini Kata Pjs Bupati Muna Soal Polemik Hilangnya Data Nakes Honorer
KENDARIKINI.COM – Pejabat Sementara (PJs) Bupati Muna Yuni Nurmalawati dukung transparansi mengenai penyelesaian kasus hilangnya data base 426 tenaga kesehatan (Nakes) di kabupaten Muna, Kamis 7 November 2024.
PJs Bupati Muna, Yuni Nurmalawati mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak BKN dan Kemenpan RB sesuai dengan permintaan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes).
“Sebenarnya apapun yang menjadi keinginan mereka kita sudah memfasilitasi untuk melakukan koordinasi dengan BKN dan Kemenpan RB,” katanya.
Lanjut, kata dia, perihal teknis ketiadaan sejumlah data-data Nakes tersebut, pihaknya menyarankan untuk melihat data-data tersebut ke BKPSDM Kabupaten Muna.
“Kalau mengenai teknis mengapa data-data sekian itu tidak masuk, saya persilahkan untuk melihat data-datanya ke BKPSDM,” tuturnya.
Sebelumnya, DPRD Sulawesi Tenggara telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan pemerintah daerah kabupaten Muna dan beberapa tenaga kesehatan. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa Pemda Muna diberikan ultimatum selama 3 (tiga) hari untuk menindaklanjuti persoalan ini.
“Sebenarnya begini, kalau data sebenarnya kami sudah data dari BKPSDM. Dan kemarin dari hearing dari DPRD saya sudah dilaporkan oleh Sekda, bahwa Pemda akan mendampingi mereka,” ujarnya.
Selain itu, setelah di kroscek kembali, ternyata data-data tenaga kesehatan tersebut bukan sebanyak 426, melainkan hanya berkisar 300-an tenaga kesehatan.
Kemudian, PJs Muna Yuni Nurmalawati mendukung penuh perihal keterbukaan ratusan data-data tenaga kesehatan (Nakes) di kabupaten Muna ini.
“Kalau saya selalu mengatakan kita harus transparan, supaya tidak ada saling curiga. Dan kalaupun ternyata kesalahan itu adalah kesalahan di BKPSDM orang-orang itu misalnya memenuhi syarat. Namun ternyata ada oknum yang bermain silahkan nanti di periksa,” pungkasnya.**