Aksi Penyelundupan Tabung Subsidi LPG 3 Kilo Gram dari Kolaka yang Akan Dibawa ke Morowali Berhasil Digagalkan

KENDARIKINI.COM – Deninteldam XIV/Hasanuddin gagalkan pelaku inisial YA pendistribusian penjualan tabung gas LPG 3 kg dari kolaka berjumlah 300 tabung.

Ratusan gas LPG 3 Kg ini di rencanakan bakal dijual kembali ke Konawe Utara (Konut) dengan harga yang lebih mahal.

Anggota Deninteldam XIV/Hasanuddin HR mengatakan peristiwa ini bermula pada pukul 16.50 Wita, di Jalan Abadi kolakaasi telah di temukan 2 mobil pickup grand max yg bermuatan tabung gas LPG 3 kg.

Lanjut, kata dia, masing-masing mobil mempunyai muatan tabung gas sekitar 150 tabung.

“Melihat hal tersebut kami adakan wawancara singkat dg pemilik mobil tersebut,” kata HR melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/3/2025).

Saat di wawancarai, pelaku YA menyampaikan bahwa pihaknya membeli tabung 3 kg ini untuk memenuhi kelangkaan tabung di Kolaka Timur dan Konawe Utara.

Aktifitas tersebut dilakukan sekitar 3 tahun lamanya dan tidak mendapatkan kendala karena sudah membayar biaya kordinasi dengan oknum aparat.

Pelaku YA membeli gas tersebut di pangkalan pangkalan dan warung-warung pengecer yang ada di kolakaasi dan telah berlangganan.

Distributor ke pangkalan di kolakaasi yang bekerjasama dengan pembeli antar kabupaten adalah PT. Anugrah Berkah Naviri karya yang menjadi Agen.

Hal tersebut sesuai dengan aturan yang hanya bisa mendistribusikan ke pangkalan di Kolaka.

“Hal ini di tandai dg adanya kondom plastik warna hijau yg terdapat pada sumbu tabung gas LPG 3 kg,” ujarnya.

Sambungnya, tabung itu di beli dari langganannya baik pangkalan atau pengecar dengan harga Rp17.000 sampai Rp.18.000/tabung dan akan di jual kembali dg harga Rp. 30.000 sampai dg Harga Rp. 50.000/tabungnya.

Mirisanya, tabung-tabung tersebut juga rencananya bakal di sudupkan di kabupaten Morowali dengan harga yang lebih fantastis, yakni sebesar Rp90.000 per tabung.

“Pada sesi wawancara yang bersangkutan termasuk dalam sindikat penyelundupan atau penjualan tabung ke kabupaten Morowali karena di sana mereka akan dapat untung yang berlipat-lipat dengan harga Rp. 90.000/tabungnya,” imbuhnya.

Terakhir HR menyampaikan bahwa penangkapan ini sudah di laporkan kepada pihak pertamina dan aparat hukum setempat untuk di tindak lanjuti.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait