Polisi Amankan Pelaku Pencurian Ternak Sapi Warga Mubar

KENDARIKINI.COM – Kasus pencurian sapi yang selama ini meresahkan warga Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat, akhirnya terungkap. Polisi menangkap seorang warga Kelurahan Waumere berinisial MA yang diduga kuat mencuri dua ekor sapi milik warga.

Penangkapan dilakukan pada Selasa (7/10) sekitar pukul 11.00 WITA setelah aparat menerima laporan kehilangan sapi dari warga.

Kapolsek Tikep, Ipda Baharuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat begitu menerima laporan dari masyarakat. Saat melakukan patroli pagi di Kelurahan Waumere, seorang warga melapor bahwa sapinya hilang sejak Senin (6/10) sore.

“Awalnya, saat kami melakukan patroli di Kelurahan Waumere sekitar pukul sembilan pagi, seorang warga melapor bahwa sapinya hilang sejak Senin sore,” jelas Baharuddin, Rabu (8/10).

Dari laporan korban, sapi tersebut terakhir kali diikat di kebunnya di Desa Wulanga Jaya. Namun keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WITA, sapi itu sudah tidak ada. Korban bersama istrinya kemudian melakukan pencarian dan menemukan sapinya sekitar tiga kilometer dari lokasi awal, sudah dalam kondisi diikat dengan tali berbeda.

“Korban juga melihat ada satu ekor sapi lain yang dikenali sebagai milik kerabatnya, yang juga dilaporkan hilang. Dari keterangan korban, istrinya sempat memotret seseorang yang diduga kuat pelaku di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek.

Tim gabungan dari Polsek Tiworo Kepulauan bersama Camat Tikep, Lurah Waumere, serta sejumlah masyarakat segera menuju lokasi penemuan sapi. Lokasinya berada di area tersembunyi dan jauh dari permukiman warga.

Setelah memastikan keberadaan dua ekor sapi yang dicuri, tim bergerak mencari pelaku yang diketahui berinisial MA.

“Sekitar pukul sebelas siang, kami bersama unsur pemerintah kecamatan dan kelurahan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Saat kami datangi, pelaku sedang tidur di dalam rumah orang tuanya,” ungkap Baharuddin.

Dari hasil pemeriksaan, MA mengaku melakukan pencurian pada malam hari. Ia juga mengakui motif di balik aksinya adalah karena kecanduan narkoba.

Pengakuan itu membuka fakta mengejutkan bahwa kasus pencurian ternak di wilayah Muna Barat bukan semata-mata didorong faktor ekonomi, melainkan juga keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkotika.

Saat ini, MA telah dibawa ke Mapolres Muna untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi menelusuri kemungkinan adanya jaringan pencurian sapi yang terorganisir di wilayah tersebut.

Sementara itu, Camat Tikep, La Ode Abdul Muin, mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian yang turun langsung ke lapangan bersama pemerintah setempat. Ia menyebut kasus pencurian sapi di wilayahnya sudah sangat meresahkan.

“Dalam tiga bulan terakhir, khusus di Kelurahan Waumere saja sudah ada sekitar 10 ekor sapi yang hilang, itu belum termasuk di desa-desa lain di wilayah Kecamatan Tikep. Kondisi ini membuat masyarakat resah dan kehilangan rasa aman,” ungkapnya.

La Ode Abdul Muin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem pengamanan ternak. Ia juga menegaskan agar warga tidak main hakim sendiri saat menemukan pelaku di lapangan.

“Saya berharap masyarakat jangan bertindak sendiri jika menemukan pelaku. Segera laporkan ke pihak kepolisian agar proses hukum berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.*

Berita Terkait