Wacana Muktamar Luar Biasa Dihembuskan, PWNU Sultra Tegaskan Tegak Lurus ke PBNU
KENDARIKINI.COM – Sebelumnya wacana Muktamar Luar Biasa dihembuskan oleh sejumlah pihak.
Hal tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai pengurus PWNU di daerah, tanpa terkecuali PWNU Sultra.
PWNU Sultra menegaskan bahwa pihaknya tegak lurus ke PBNU, Hal tersebut disampaikan Ketua PWNU Sultra K.H. Muslim dan Sekwil PWNU Sultra Muhamad Saleh.
K.H. Muslim yang dihubungi via telepon, Senin 9 Desember 2024 mengatakan bahwa hal tersebut dihembuskan oleh oknum-oknum yang berada diluar kepengurusan PBNU.
“Yang berencana melaksanakan muktamar luar biasa ini orang-orang yang diluar pengurus PBNU, bisa ada muktamar luar biasa terkecuali PBNU sendiri yang mengadakan,” katanya.
Lanjutnya bahwa pengurus PWNU di daerah juga telah melakukan pertemuan virtual dan bersepakat tetap tegak lurus dengan PBNU.
“Tidak akan terjadi muktamar luar biasa, PWNU di daerah juga sudah bersepakat untuk terus sejalan dengan PBNU sekarang,” ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa PWNU Sultra dan pengurus cabang di 17 Kabupaten Kota tegak lurus dengan PBNU.
“Kita juga di daerah dan di cabang sudah menyatakan sikap tegak lurus dengan pengurus PBNU sekarang,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut Sekwil PWNU Sultra, Muhamad Saleh menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyepakati dengan 17 Kabupaten Kota solid mendukung kepemimpinan pengurus PBNU sekarang.
“Kita PWNU Sultra dan pengurus cabang di 17 Kabupaten Kota solid mendukung kepemimpinan Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf,” katanya.
Lanjutnya bahwa isu muktamar luar biasa dihembuskan oleh segelintir oknum yang berada diluar kepengurusan.
“Tidak ada kita lihat pelanggaran, malah PBNU terus berkomitmen melakukan pelayanan keumatan,” tambahnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa PBNU saat ini semakin maju dengan melakukan digitalisasi disegala sektor.
“Sekarang makin maju, PBNU melakukan digitalisasi di segala sektor, intinya ini hanya kepentingan segelintir orang yang berada diluar kepengurusan,” pungkasnya.*