Kadistanak Sultra Diduga Beri Janji Palsu
Kendari – Hal ini disampaikan langsung oleh salah seorang masyarakat saat dijumpai disalah satu warung kopi yang ada di Kota Kendari, Minggu 11 Juni 2023.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya menceritakan secara detail tentang peristiwa yang dialaminya di kantor Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana dirinya merasa dipermainkan oleh Kadistanak Sultra tersebut.
“Jadi awalnya itu di bulan Februari Tanggal 27 Tahun 2023, saya bawakan proposal kepada beliau, dan setelah menunggu sampai kurang lebih sebulan tidak ada kabar saya kembali menemui dia untuk meminta kembali proposal tersebut akan tetapi tidak diberikan oleh beliau dengan alasan akan segera memprosesnya ” jelasnya.
Selanjutnya, antara bulan Maret sampai dengan April, dia mengatakan, bahwa kurang lebih empat kali dirinya mondar mandir ke Distanak Sultra hanya untuk meminta kembali proposal tersebut dengan tujuan agar tidak menjadi beban Kadistanak Sultra.
“Kalau saya tidak salah ada empat atau lima kali saya ketemu pak kadis dikantornya hanya untuk meminta kembali itu proposal kasian, biar tidak menjadi beban juga dengan beliau, namun setiap saya meminta kembali beliau selalu bilang jangan nanti dia usahakan ” urainya.
Selanjutnya, kata dia, pasca dua hari setelah lebaran Idul Fitri, dirinya di WhatsApp oleh sahabat dekat Pak Gubernur Sulawesi Tenggara, agar dirinya kembali menemui Kadistanak Sultra, sebab menurut sahabat dekat Pak Gubernur Sulawesi Tenggara itu, bahwa pak Kadistanak Sultra sudah menemui dirinya di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara dan bersedia menindaklanjuti proposal tersebut.
” ya setelah dua hari pasca Idul Fitri ada salah seorang sahabat pak Gubernur Sultra WhatsApp kesaya untuk menemui pak Kadistanak Sultra ” jelas dirinya.
Selanjutnya, kata dia, setelah beberapa kali mencoba menemui Kadistanak Sultra , dirinya hanya mendapatkan janji – janji saja. Bahkan diakhir bulan Mei 2023, kata dia, saat dirinya kembali menemui Kadistanak Sultra , dirinya masih mendapatkan jaminan bahwa dalam Minggu ini akan segera dituntaskan.
” Iya benar, Kata pak Kadistanak saat saya jumpai dikantornya Minggu ke tiga bulan Mei, beliau meminta dibuatkan invoice sambil mengatakan bahwa Minggu ini akan segera diselesaikan ” jelasnya.
Akan tetapi lanjutnya, setelah memberikan invoice tersebut kepada pak Kadis, justru dirinya merasa di permalukan oleh kadis Tanak Sultra,dimana isi dari invoice tersebut disebar ke orang lain yang satu provesi tapi beda perusahaan dengan alasan mau klarifikasi, padahalkan nomor kontak ada tertera disitu. Dan akhirnya karena menunggu hampir dua Minggu dan belum mendapatkan kejelasan, invoice tagihan tersebut diambil kembali dengan tujuan agar masalah selesai dan mencoba mengikhlaskan semuanya.
“Benar, saya juga merasa di permalukan sekali, setidaknya kalau emang tidak niat bayar jangan berjanjilah, lagian tidak mungking saya buat invoice melebihi atau kurang dari nilai kontrak, tapi invoice tagihan sudah saya ambil kembali dan kalau proposal saya juga sudah ambil waktu hari Senin tanggal 5 Juni 2023, karena insyaallah semua itu akan saya bawa ke DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai laporan bersama bukti – bukti yang lain, sertav sebagai pertanggung jawaban saya di perusahaan sekalipun proposal tersebut telah gagal,” tutupnya.
Terkait hal tersebut Jurnalis media ini masih berusaha mengkonfirmasi pihak terkait.*