Dizolimi, La Ode Barhim Banjir Dukungan dan Kian Optimis Melaju di Pilgub Sultra
Kendari – Gejolak yang terjadi di Internal Partai, hingga memutuskan secara sepihak pergantian Ketua DPW PPP Sultra Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) La Ode Barhim.
Menyikapi hal tersebut kader, simpatisan dan tokoh masyarakat memberikan dukungan dari tokoh kepulauan tersebut.
Salah satu Kader PPP Sultra Sugianto mengatakan bahwa kontribusi La Ode Barhim terhadap partai sangat banyak, namun tanpa ada alasan yang jelas beliau diberhentikan.
Sugianto juga menyatakan jika pernyataan Amir Uskara bukanlah pendapat DPP PPP, melainkan pendapat pribadinya.
Pihaknya pun akan terus melakukan upaya perlawanan hukum atas penilaian tidakadilan berdasarkan nilai-nilai perjuangan partai.
“Coba kita lihat kinerja Pak Barhim, semua dijalankan sesuai dengan perintah pusat, sehingga dari mana dasarnya dan apa pelanggarannya? Kecuali Pak Barhim tidak bekerja baru wajar diganti,” ungkapnya.
Selain itu salah satu tokoh pemuda dari Kabupaten Muna, Purnama mengaku jika secara pribadi ia mendukung La Ode Barhim untuk melakukan perlawanan terhadap pencopotan dirinya sebagai ketua DPW PPP Sultra.
“Kita dari Kepulauan pasti dukung karna biar bagaimana beliau putra daerah di Sultra”, jelasnya.
Senada dengan hal tersebut dukungan pun dilontarkan salah satu tokoh daratan, Bisman Saranani saat memberikan sambutan dalam halal bihalal Forum Sultra Satu.
Ia mengatakan bahwa apapun yang menimpa Pak Bahrim, harus didukung karena sebagai bagian dari putra daerah harus saling menguatkan.
“Apapun yang terjadi sama bapak, kita tetap dukung”, ucapnya.
Sementara itu, Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) La Ode Barhim mengaku bahwa dirinya tak pernah meminta untuk menjadi ketua partai PPP namun dirinya diminta untuk bergabung.
“Jadi, waktu itu saya diminta untuk membesarkan partai PPP bukan saya yang datang melamar di sana”, ungkapnya.
Soal pencopotan dirinya, hingga saat ini jenderal bintang dua itu tidak mengerti alasan DPP melakukan penggantian terhadap dirinya.
“Kita analogikan saja, kalau anak kecil tidak sekolah, harusnya dipanggil dulu, menghadap ke kepala sekolah tidak langsung dikeluarkan”, tambahnya.
Ia menegaskan akan tetap maju sebagai Calon Gubernur, yang terpenting niat dulu, soal partai insyaallah pasti ada yang akan lirik.***