Begini Penjelasan Kasdim Kolaka Soal Insiden Pemuda di Kendari Tebar Ancaman Gunakan Pistol Softgun

KENDARIKINI.COM – Kasdim Kolaka memberikan penjelasan perihal insiden pemuda di Kendari yang tebar ancaman gunakan pistol softgun.
Hal ini dikemukakan Kasdim Kolaka Mayor Takdir saat dihubungi media ini melalui sambungan telpon WhatsApp pada Minggu (16/2/2025).
Takdir mengatakan pelaku tersebut masih memiliki keterkaitan keluarga dengan istrinya. Pemuda ini diberi tanggung jawab untuk jaga rumah di Kendari.
“Keluarga dari Istri, anak itu yang jaga rumah di Kendari,” katanya.
Lanjut, kata dia, pemuda ini berupaya melakukan pengancaman gegara merasa terancam.
“Pembelaan, saat itu mau dikeroyok, tapi tidak ada pengeroyokan, Pengancaman itu ada untuk pembelaan diri,” ujarnya.
“Jadi awalnya dia datangi sekelompok pemuda, kemudian pulang dan kembali datang ke tempat itu,” tambahnya.
Untuk pistol softgun, Takdir mengaku tidak mengetahui siapa pemiliknya.
“Saya tidak tahu, saya tidak pernah lihat itu softgun,” ungkapnya.
Selain itu, Takdir menambahkan bahwa pemuda tersebut telah di kembalikan ke orang tuanya.
“Jadi anak ini saya sudah kasih kembali ke orang tuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang pemuda yang mengaku sebagai anak seorang pejabat TNI di Kolaka menebar teror ke beberapa pemuda di kota Kendari pada Sabtu 15 Februari 2025.
Dalam video yang diterima media ini, pemuda yang mengenakan sweater putih itu sedang memamerkan diduga pistol softgun.
Berdasarkan LP/18/II/2024/Sultra/Res-Kdi/siaga Polsek Poasia per tanggal 15 Februari 2025, pelapor bernama Abul Jain (28) warga Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Dalam keterangannya, Korban bernama Abul menerangkan bahwa saat mengendarai motornya, tiba-tiba ia diberhentikan dan diancam serta di caci maki dengan kata kasar oleh pelaku.
Korban kemudian pergi memanggil saudaranya, setelah mereka tiba di lokasi semula, pelaku pengancaman langsung mengambil airsoftgun dari balik jaketnya.
“Dia arahkan pistolnya ke saya, mau menembak,” ujarnya.
Salah satu saksi yang berada di lokasi mengatakan bahwa terduga pelaku melakukan pengancaman dengan menggunakan pistol jenis softgun.
“Ancam orng pakai pistol, Jaket putih yang bawa pistol jenis softgun,” kata Fadli salah satu saksi.*