Update Perkembangan Banjir di Jalur Trans Sulawesi Oheo Konut Kamis 17 April 2025

KENDARIKINI.COM – Kapolres Konut AKBP Rico Fernanda melalui Kasubsi PIDM Sihumas Polres Konut Aipda Muhammad Ikbal menyampaikan update perkembangan di Jalur Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut pada Kamis 17 April 2025.
“Personil selalu melakukan monitoring, pengaturan dan pengamanan di lokasi banjir, dan Secara umum kondisi sampai saat situasi relatif kondusif terkendali,” katanya.
Lanjutnya untuk situasi terkini terjadi Luapan Air Sungai Lalindu sehingga mengakibatkan air menggenangi badan Jalan Poros Trans Sulawesi sepanjang ± 150 meter.
“Dengan ketinggian air bervariasi berkisaran dari ± 30 cm, sampai dengan 70 cm, genangan air di permukaan jalan dan saat ini debit air belum surut,” ungkapnya.
Sambungnya untuk perlintasan kendaraan roda 2 ( dua) masih di akses menggunakan jasa rakit yang di sediakan masyarakat setempat dengan tarif bervariasi sekitar Rp. 50.000 s/d Rp 100.000/ unit.
“Sementara untuk perlintasan kendaraan roda 4 ( empat) jenis Avansa dan sejenisnya masih menggunakan jasa Rakit/pincara dengan tarif sekitar ± Rp 300.000 s/d Rp 500.000, dan disesuaikan dengan berat muatannya dan sebagian R4 menggunakan Jasa tracktor John deere untuk menarik kendaraan R4,dengan tarif ± Rp 200.000 sedangkan Untuk kendaraan R4 jenis Hilux/ Strada Triton Double cabin dan Truck R10 dan R6 saat ini masih dapat melintasi genangan air,” bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa saat ini Arus lalu lintas masih berjalan aman, lancar dan sudah tidak ada Antrian kendaraan sepanjang jalan trans Sulawesi, baik R4 dan R6/10 dari arah Asera – Wiwirano maupun sebaliknya.
“Personil Polres Konawe Utara juga senantiasa memberikan himbauan kepada warga baik pemilik Rakit/Pincara, maupun warga yang melintas untuk senantiasa selalu mengutamakan keselamatan,” harapnya.
Lanjutnya saat ini masih ada sebagian kendaraan R6, dan R4 yang masih parkir di bahu jalan baik dari arah Kendari maupun dari arah wiwirano, namun tidak menghalangi Arus lalu lintas yang melintas.
“Saat ini giat masyarakat masih berjalan aman dan lancar hanya perlunya pengawasan dengan potensi kerawanan kamtibmas dan tidak rebutan antrian antara rakit warga dan rakit Pemda,” pungkasnya.*