Tingkatkan PAD Kota Kendari, SKI Perkenalkan Layanan PBB-P2

KENDARIKINI.COM – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, secara resmi memperkenalkan layanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) melalui Virtual Account dalam Sistem Informasi Pajak PBB (SIPPBB). Inovasi ini diharapkan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak secara praktis. Kegiatan ini berlangsung di Aula Samaturu pada Rabu (19/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Siska Karina Imran juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB-P2 tahun 2025 kepada para camat di Kota Kendari.
“Saya perintahkan agar jajaran terkait lebih aktif dalam upaya peningkatan PAD, meningkatkan koordinasi dengan perbankan untuk mempermudah pembayaran pajak, serta memanfaatkan teknologi digital yang tersedia,” tegas Siska.
Pemerintah Kota Kendari juga menetapkan kebijakan pembebasan pokok PBB-P2 bagi masyarakat kurang mampu. Warga yang merasa tidak sanggup melunasi pajak dapat mengajukan permohonan penghapusan melalui mekanisme yang telah disediakan.
Selain itu, Wali Kota meminta camat, lurah, serta ketua RT dan RW untuk membantu dalam pendistribusian SPPT PBB-P2 kepada warga, sekaligus memberikan edukasi agar kesadaran membayar pajak semakin meningkat.
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap kewajiban pajak, Wali Kota Kendari juga mengajak seluruh jajaran pejabat pemerintah, mulai dari asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, hingga lurah, untuk segera melaksanakan pembayaran pajak sebagai bagian dari Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Satria Damayanti, menyebutkan bahwa jumlah SPPT yang diserahkan mencapai 137.176 lembar dengan total nilai sebesar Rp29 miliar. Dari jumlah tersebut, Pemkot Kendari menargetkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PBB sebesar Rp23 miliar.
“Kami berharap tahun ini bisa terealisasi 100 persen seperti tahun 2024 sebesar Rp23 miliar,” ujarnya usai launching.
Menurutnya, target tersebut sangat realistis mengingat sektor properti dan perekonomian di Kendari terus mengalami pertumbuhan. Kenaikan nilai tanah akibat perkembangan sektor properti dan ekonomi lainnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah melalui PBB-P2.(Rahmat)*