Soal Dugaan Sudiro Miliki KTA PDI-Perjuangan, Ini Kata DPW Nasdem Sultra

KENDARIKINI.COM -Sebelumnya beredar di media sosial Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama Sudiro dan pakta Integritas yang menerangkan bahwa pihaknya bersedia menjadi anggota partai PDI-Perjuangan.

Dalam dokumen foto yang beredar tersebut yang tertanggal 30 Mei 2024, KTAnya ditandatangani oleh Ketum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pakta Integritas ditandatangani oleh Sudiro.

Terkait hal tersebut, Media ini mengkonfirmasi ke Sekretaris DPW Nasdem Sultra, Tahir Kimi melalui panggilan telepon.

Saat ditanyakan terkait dugaan, Sudiro memiliki KTA PDI-Perjuangan dan telah menandatangani Pakta Integritas bersedia menjadi kader PDI-Perjuangan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut.

“Kita tidak tahu, yang bisa klarifikasi itu yang bersangkutan dan yang mengeluarkan,” ujarnya, Minggu 21 Juli 2024.

Ia menambahkan bahwa Kader NasDem tidak boleh memiliki status kader ganda.

“Tidak mungkin, biar partai baru dan organisasi manapun tidak mau, jika anggotanya memiliki status keanggotaan ganda,” tambahnya.

Sambungan terkait hal tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan memanggil yang bersangkutan.

“Hanya kalau soal Sudiro memiliki KTA PDI-P itu kita mesti panggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi,” ungkapnya.

Lanjutnya bahwa untuk saat ini pihaknya belum memiliki kesempatan untuk memanggil yang bersangkutan.

“Untuk saat ini kita belum ada kesempatan untuk mengklarifikasi, karena kita masih sibuk beberapa urusan untuk calon-calon di KPU, kalau rekomendasinya sah,” jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa partai Nasdem adalah partai yang menjunjung tinggi integritas.

“Intinya NasDem, partai yang selalu menjunjung integritas Kader, tegasnya.

Saat ditanyakan terkait pergantian di kepengurusan DPD NasDem Konut, pihaknya membenarkan hal tersebut.

“Iya benar ada pergantian, Beliau kan senior, sudah dua periode, pergantian itu regenerasi untuk kader-kader muda,” tuturnya.

Selain itu saat ditanyakan perihal kemungkinan pembatalan rekomendasi, jika dikemudian hari ditemukan pelanggaran, pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut kewenangan DPP.

“Kalau soal itu kewenangan DPP mengenai pembatalan (rekomendasi), nanti saya informasikan perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya Sudiro saat dihubungi via panggilan WhatsApp, ia membantah hal tersebut.

“Hoax itu, masa saya yang mau bikin itu, di partai saya sendiri itu juga sudah pernah meneliti itu,” ujarnya, Sabtu 20 Juli 2024.

Ia menambahkan bahwa tidak mungkin pihaknya mengganti Abu Haera sebagai Kader PDI-Perjuangan.

“Tidak ada yang begini, tidak mungkin mengganti posisi Abuhaera sebagai kader,” tambahnya.

Selain itu terkait kabar pergantian Ketua DPD NasDem Konut, pihaknya mengatakan bahwa pihaknya mengundurkan diri dalam rangka pencalonan di Pilkada Konut.

“Ya sudah saya berhenti, Karena saya sudah calon bupati, apalagi saya terpilih menjadi Bupati, saya mesti membedakan jabatan sebagai pimpinan partai dan sebagai Bupati,” jelasnya.

Untuk diketahui saat ini Sudiro yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Konut, kini sementara menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem Konut serta telah mengantongi rekomendasi dari partai Nasdem untuk maju di Pilkada Konut.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait