Gelar Sensus Ekonomi 2026, BPS Sultra Minta UMKM Siapkan Data Pada Saat Pendataan

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara Menggelar Literasi Keuangan dan Edukasi Statistik untuk Ekonomi Inklusif Menuju Sensus Ekonomi Tahun 2026 di Gedung Pola Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Selasa, 22 Juli 2025.

Dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasar Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Dan nota kesepahaman antara Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik Nomor 15KS.M/07-12/2021 dan MOU-13/D.01/2021 tentang kerja sama dalam bidang statistik dan sektor jasa keuangan 07 Desember 2021 dalam mewujudkan sensus ekonomi tahun 2026.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Andi Kurniawan, mengatakan bahwa ekonomi adalah jantung sebuah Negara. Detak jantung yang berdetak, berpendar, dan saling mempengaruhi. Kecil atau besar, semua sama-sama berdampak. Semua memiliki peran masing-masing, demi kemajuan perekonomian bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam rangka meningkatkan literasi keuangan dan mengedukasi statistik serta mendongkrak ekonomi masyarakat, kami mendapat amanah dari presiden RI untuk berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8%, kata Andi.

Lanjut, Andi Kurniawan, mengatakan bahwa sensus ekonomi 2026 ini perlu dukungan, karena tanpa dukungan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini sensus ekonomi tidak berjalan dengan lancar, dan diharapkan siapkan data pengeluaran, pendapatan, ketenagakerjaan, administrasi, dan output yang dihasilkan di tempat usaha. Karena BPS Sultra akan meminta itu pada saat melakukan pendataan UMKM.

“Tentu sensus ekonomi ini perlu dukungan dari UMKM, karena tanpa dukungan dari UMKM ini sensus ekonomi tidak berjalan lancar, dan UMKM dapat siapkan data pengeluaran, pendapatan, ketenagakerjaan, administrasi, dan output yang dihasilkan di tempat usaha, kami akan meminta itu pada saat melakukan pendataan UMKM,” kata Andi.

Ini Manfaat Sensus Ekonomi 2026 yakni:

1. Pemerintah daerah maupun pusat mendapatkan data terkini sebagai landasan perencanaan kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran, serta sebagai bahan evaluasi atas berbagai kebaikan sbelumnya.
2. Sektor Bisnis memperoleh info dan data tentang pasar untuk strategi bisnis, investasi, da ekspansi usaha. Data sensus ekonomi tahun 2026 juga membantu pelaku usaha dalam memahami tren industri serta peluang dan tantangan bisnis di berbagai wilayah.
3. Akademisi dan Peneliti memiliki akses ke data yang lebih lengkap dan detail untuk mendukung penelitian ekonomi, sosial, dan kebijakan publik yang berbasis data.
4. Masyarakat menerima manfaat dari kebijakan ekonomi pemerintah, dan bisa mengakses data hasil sensus ekonomi tahun 2026 untuk berbagai kepentingan.(Faldi)*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait