Dosen dan Mahasiswa UHO Dorong Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga di Mokoau
KENDARIKINI.COM – Dosen dan Mahasiswa UHO Dorong Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga di Kelurahan Mokoau, Sabtu 21 September 2024.
Pengolahan limbah rumah tangga adalah kegiatan yang telah lama dicanangkan oleh pemerintah mengingat banyaknya sampah organik rumah tangga yang dihasilkan sejalan dengan bertambahnya populasi masyarakat.
Akan tetapi, tidak semua masyarakat memahami cara pengolahan limbah yang benar. Padahal melalui kegiatan tersebut mampu menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis.
Kelurahan Mokoau memiliki jumlah penduduk yang banyak, sejalan dengan wilayahnya yang luas. Sehingga, potensi limbah rumah tangga yang dihasilkan tentu semakin besar. Apabila masyarakat tidak mengelolah sampah rumah tangganya dengan baik maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat menjadi sumber penyakit.
Ketua tim dosen pembimbing, Prof. Dr. La Ode Safuan, M.P., mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ke masyarakat Kelurahan Mokoau, tujuan utama dalam kegiatan KKN Tematik ini adalah bagaimana mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat dalam memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga menjadi produk organik yang dapat dimanfaatkan dalam upaya intensifikasi pekarangan di Kelurahan Mokoau.
“Disini kita ingin membuka wawasan masyarakat, bahwasanya produk seperti pupuk organik dan sejenis EM4 dapat kita buat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang selama ini kita anggap sampah, sehingga jumlah limbah yang terbuang dapat dikurangi,” kata Prof. La Ode Safuan.
Ia menambahkan, dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga untuk intensifikasi pekarangan ini, pihaknya memilih Kelurahan Mokoau karena melihat potensi limbah yang cukup besar, sejalan dengan jumlah penduduknya yang banyak.
“Limbah rumah tangga seperti sisa sayur, nasi, ataupun dedaunan kering adalah sampah yang dihasilkan setiap hari, sehingga perlu ada upaya untuk mengelolanya,” tambahnya.
Dosen dan Mahasiswa UHO saat melakukan sosialiasi mengenai teknik pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjelaskan masyarakat sebelumnya pernah melakukan pelatihan mengenai cara pemanfaatan limbah organik.
Namun, dengan adanya kegiatan KKN ini, mereka merasa terbantu karena mendapatkan ilmu dan teknik baru dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Limbah seperti sisa sayur ataupun dedaunan sebenarnya bisa terdekomposisi secara alami.
Sementara itu, hasil dekomposisi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman di lahan pekarangan masyarakat. Selain itu, penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lingkungan menjadi lebih sehat.**