Gerak Cepat, KSOP Kendari Bantu Evakuasi KM Mekar Teratai yang Kandas di Perairan Wawonii
KENDARIKINI.COM – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II (Dua) Kendari bergerak cepat usai menerima aduan adanya Kapal Motor (KM) Mekar Teratai yang kandas di Perairan Wawonii, Rabu 18 September 2024.
Berangkat dari pangkalan patroli KSOP Kendari sekitar pukul 17.00 WITA Kapal Negara Patroli (KNP) 370 berangkat melakukan evakuasi.
Diketahui dalam operasi evakuasi ini melibatkan Staf Operasi KPP Kendari, Rescuer KPP Kendari, ABK KN. SAR Pacitan, Lanal Kendari dan ABK Uki Raya 23
Selain itu sebelumnya KM Mekar Teratai berangkat Pada tanggal 18 September 2024 sekitar pukul 15.00 WITA kapal KM Mekar rute wanci – Kendari kandas disekitar perairan Pulau wawonii dan membutuhkan evakuasi terhadap penumpang kapal.
Usai berhasil melakukan evakuasi terhadap 127 Penumpang, Kepala KSOP Kendari Capt. Raman melalui Kasi KBPP KSOP Kendari Agung Kurniawan mengatakan pihaknya bersama unsur yang terlibat lainnya berhasil melakukan evakuasi.
“Jumlah penumpang KM Mekar Teratai 127 penumpang, dan 12 kru kapal berhasil kita Evakuasi dengan aman dan selamat bersama unsur lainnya yang terlibat,” katanya.
Sambungnya penumpang semua selamat, namun ada 1 (satu) yang sakit dan akan bersandar di Pelabuhan Bungkotoko.
“Untuk yang sakit kita juga sudah berkoordinasi dan sudah menyediakan ambulance di pelabuhan Bungkutoko,” tambahnya.
Lanjutnya pihaknya akan tiba sekitar pukul 24.00 WITA, Rabu 23 September 2024.
“KM Mekar Teratai kandas sekitar pukul 16.00 WITA, sekarang info terakhir sudah tidak kandas lagi, dan telah berangkat kembali ke Kendari tanpa penumpang,” ungkapnya.
Pihaknya juga membeberkan juga akan menindaklanjuti terkait kandasnya kapal tersebut.
“Kita akan tindaklanjuti terkait penyebab kandasnya kapal, memanggil pihak terkait, kita juga akan kordinasi dengan UPP Lapuko karena ini wilayah UPP Lapuko tempat kejadiannya,” bebernya.
“Kami sifatnya membantu, khususnya di bidang kami di keselamatan pelayaran, kita juga akan kordinasi dengan UPP tempat pemberangkatan awal,” pungkasnya.*