Tiga Perusahaan Tambang Pasir Silika di Konsel Diduga Serobot Lahan Warga

KENDARIKINI.COM – PT. Matra Mining Indonesia (MMI), PT. Bintang Energi Mineral (BEM) dan PT. CPS diduga lakukan penyerobotan lahan milik warga di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penyerobotan lahan ini dilakukan di lahan warga bernama Rahmat Buhari di Desa Landipo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konsel, Sultra.

Rahmat Buhari mengatakan, kabar penyerobotan lahan ini diketahuinya pada Minggu (19/1/2025) lalu saat turun langsung dan melihat tanah miliknya diserobot oleh tiga perusahaan tersebut dengan menggunakan dua alat berat merek Kobelco warna hijau.

Melihat hal ini, Rahmat kemudian menemui salah satu karyawan dari tiga perusahaan tersebut bernama Riki Sanjaya.

“Setelah saya berdialog, saya membinya kepada para pekerja yang ada di dalam lokasi itu untuk mengeluarkan alat berat mereka dan menghentikan aktivitasnya,“ ungkapnya, Jumat (14/2/2025)

Selain itu, Rahmat juga menerangkan, penggalian dan pemindahan material pasir silika kuarsa di lahan miliknya juga telah dilakukan pihak perusahaan sejak akhir tahun 2024 lalu.

“Nah itu material yang tidak diketahui jumlah tonasenya, kini ditampung di stock file pencucian milik perusahaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Rahmat pernah menyampaikan kepada pihak perusahaan agar tidak lagi melakukan aktivitas dilahan miliknya.

“Saya juga sudah mengingatkan pihak managemen perusahaan melalui Sumarsono Rivai, Alex, Mufti dan Anto, waktu saya bertemu di salah satu rumah makan di Kendari agar berhenti beraktivitas tanah milik saya,” terangnya.

Ironisnya, pihak perusahaan kembali berulah dan menyerobot lahan miliknya menggunakan alat berat pada Jumat (14/2/2025).

“Penyerobotan lahan milik saya kembali terjadi hari Jumat tanggal 14 Februari 2024. Terdapat sejumlah alat berat excavator merek sumitomo berwarna kuning tengah melakukan penggalian material silika,” tutupnya.

Sementara itu salah satu penanggung jawab PT BEM, Amor yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp dan panggilan telepon WhatsApp belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait