Mantan Pekerja PT OSS Beberkan Ketimpangan Upah Antara Tenaga Kerja Lokal dan Asing

KENDARIKINI.COM – Mantan tenaga kerja PT Obsidian Stainless Steel (OSS) beberkan ketimpangan yang terjadi dalam lingkup perusahaan.

Ketimpangan ini berkaitan dengan perlakuan pihak perusahaan yang membeda-bedakan antara tenaga kerja pribumi dengan tenaga kerja luar.

Mantan Karyawan PT OSS ini bernama Katty Sabara. Ia mengatakan bahwa pihak perusahaan melayangkan surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karna membocorkan rahasia perusahaan ke publik.

“Karna saya mengeluarkan ini apa yang menjadi rahasia didalam perusahaan, saya ungkapkan ke publik sehingga saya mendapatkan sanksi PHK,” katanya, Senin (10/3/2025).

Lebih ironisnya lagi, keputusan pihak managemen perusahaan yang kerap menyudutkan tenaga pribumi. Hal ini berkaitan dengan pemecatan tenaga kerja, prosedur yang di tempuh sangatlah cepat berbeda dengan tenaga kerja luar.

“Yang aneh-aneh yah dari pihak managemen. Kenapa kalau orang Indonesia cepat sekali pemecatannya. Toh kalau orang China, tidak,” ujarnya.

Ia menambahkan, kurang lebih 90 persen tenaga kerja pribumi yang melakukan kerja di lapangan. Mirisnya, perlakuan di lapangan pun sangat jauh keberpihakan perusahaan kepada tenaga pribumi.

“Kami 90 persen tenaga pribumi yang mengerjakan semua, yang pekerjaan kasar. China tinggal menyuruh, tinggal main HP, main game, nonton bahkan mereka tidur. Tapi kalau kita baru mengantuk sudah langsung surat peringatan,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte merasa heran dengan perlakuan managemen PT OSS. Seyogyanya, masing-masing tenaga kerja diperlakukan pada posisi yang sama.

“Apa perbedaannya pekerja lokal dan pekerja China. Jadi, terlalu berlebihan ternyata yah,” herannya.

Pria yang akrab di sapa UB ini menjelaskan perlakuan managemen perusahaan sangat tidak adil dan penuh ketimpangan.**



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait