Warga Napalakura Muna Blokade Jalan Hingga Segel Kantor Desa Buntut Dugaan Pengelolaan DD dan PKH yang Tak Transparan

KENDARIKINI.COM – Aksi blokade jalan puluhan warga Desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna di sebabkan dugaan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang kurang transparan.
Polemik ini menimbulkan dugaan kuat bahwa terdapat penyalahgunaan Dana Desa yang di lakukan Kepala Desa Napalakura, Sunarti.
Tak hanya itu, warga juga keluhkan soal pendataan dan penyaluran bantuan PKH. Mereka yang seyogyanya pantas menerima bantuan, malah tidak terdata.
Akan hal ini, warga merasa kecewa dan meminta adanya tim audit independen ihwal pengelolaan Dana Desa dan perbaikan sistem pendataan bantuan PKH.
Di saat yang sama, salah satu tokoh masyarakat, Usman mengatakan, kekecewaan masyarakat ini berujung pada penyegelan Kantor Balai Desa Napalakura.
Penyegelan ini bukan hal yang baru, melainkan telah berkali-kali dilakukan oleh warga dengan tujuan agar pihak berwenang melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan Dana Desa Napalakura.
“Penyegelan ini bukan pertama kali, ini sudah kesekian kalinya. Kami hanya meminta kepada inspektorat Muna dan kejaksaan Negeri Muna untuk mengaudit kepala desa Napalakura terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa. Bukan hanya itu, kami juga meminta perbaikan sistem pendataan PKH,” katanya, Jumat 21 Maret 2025.
Pemerintah Desa Napalakura berupaya menggelar rapat guna melahirkan jalan tengah dari polemik ini. Akan tetapi, upaya tersebut mendapatkan penolakan dari warga.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna Muh. Hajar Sosi yang diketahui turut hadir menyampaikan bahwa dirinya hanya bertujuan menghadiri undangan.
“Saya hanya menghadiri undangan dan saya tidak bisa memberi kan keterangan,” ujarnya.
Sementara itu, Jurnalis Kendarikini.com telah melakukan upaya konfirmasi baik melalui sambungan telpon WhatsApp hingga telpon seluler kepada Kepala Desa Napalakura, Sunarti. Namun hingga sampai saat ini belum memberikan tanggapan.(Amin)*