Begini Penjelasan Pihak Kampus UMKendari Soal Dugaan Oknum Dosen Aniaya Mahasiswa

KENDARIKINI.COM – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kendari Kendari (UMK), Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan tanggapan terkait kasus dugaan seorang oknum dosen aniaya mahasiswa, Rabu, 24 September 2025.

Kasus ini mencuat pasca rekaman kamera Closed-Circuit Television (CCTV) beredar luas di masyarakat.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Yusuf, mengatakan pihak kampus telah mengambil langkah awal sesuai arahan Rektor UMK, Sultra.

Menurutnya, kejadian itu merupakan bentuk kekhilafan dari oknum dosen.

“Kondisi saat itu kampus sedang ramai, dan dosen melihat ada mahasiswa memakai pakaian dinas harian (PDH) dari program studi lain. Awalnya hanya ingin ditanyakan, tetapi berujung pada insiden seperti di rekaman CCTV,” jelas Dr Yusuf saat pada hari Rabu, 24 September 2025 di kampus UMK.

Dr Yusuf menerangkan pihak kampus belum bisa menjatuhkan sanksi sebelum seluruh fakta diperoleh secara detail dari peristiwa tersebut karena rekaman CCTV kurang jelas akibat jarak dan keramaian di lokasi.

“Kita tidak terburu-buru memberikan sanksi sebelum datanya lengkap. Tapi komitmen kami jelas, kekerasan tidak dibenarkan dalam bentuk apa pun,” terangnya.

Meski begitu, Dr Yusuf mengungkapkan penanganan kasus ini tetap berjalan, agar kondisi di lingkungan kampus bisa kembali normal tanpa kekhawatiran.

“Kita membangun kampus ini atas dasar kekeluargaan dan persaudaraan. Tidak ada ruang bagi kekerasan, baik antarmahasiswa maupun antara dosen dengan mahasiswa,” ungkapnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Jurusan Arsitektur Aldi (23) mengaku menjadi korban aniaya oleh oknum dosen.

Insiden itu terjadi, pada hari Rabu, 17 September 2025 sekitar pukul 17.00 Wita saat kegiatan Orientasi Studi Dasar-dasar Islam dan Kemuhammadiyahan (OSDIK) di Pelantaran Kampus UMK.

Aldi membenarkan menjadi sasaran penganiayaan dan menyebut oknum dosen dari jurusan Lingkungan.

“Saat itu saya hanya duduk santai di belakang pagar kampus. Tiba-tiba oknum dosen itu datang menendang baju saya dua kali,” kata Aldi kepada media ini pada hari Rabu, 24 September 2025.

Aldi bahkan sempat meminta oknum dosen untuk bicara baik-baik, namun dibanting tanpa alasan yang jelas.

“Waktu dia mau menarik saya, saya sempat bilang kita bicarakan baik-baik pak,” jelasnya.(Faldi)*

Berita Terkait