Universitas Mandala Waluya Kendari Diduga Maladministrasi Soal Anggaran PKKBM Miliaran Rupiah

KENDARIKINI.COM – Sejumlah masa aksi dari lembaga Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) Sulawasi Tenggara (Sultra), gelar demonstrasi di kampus Universitas Mandala Waluya Kendari, Selasa, 21 Oktober 2025.
Dalam aksi tersebut pihak GEMPUR Sultra meminta kepada Yayasan dan Rektor Universitas Mandala Waluya Kendari untuk bertanggung jawab atas dugaan Maladministrasi terhadap Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM).
Pasalnya sebanyak 802 mahasiswa baru yang ikut dalam PKKBM di kampus Universitas Mandala Waluya Kendari dimintai pembayaran sebanyak Rp2.700.000 per-Mahasiswa baru, pada bulan September 2025 lalu.
Di mana rincian anggaran Rp2.700.000 untuk digunakan pembelian atribut kampus dan PKKBM. Tetapi fakta lapangan menurut penanggungjawab GEMPUR Sultra, Syawal, mengungkapkan bahwa anggaran Rp700.000., untuk digunakan pembelian artribut PKKBM tidak diterima oleh sebanyak 802 mahasiswa baru yang ikut dalam PKKBM.
“Dari Rincian anggaran untuk PKKMB sebesar 700 ribu, ada dugaan beberapa rincian yang belum di dapat oleh Maba seperti, baju kaos pada saat proses pelaksanaan PKKMB, Buku, Kartu Mahasiswa, dan lain-lain,” ungkap Syawal, saat diwawancarai media ini pada hari Selasa, Oktober 2025.
Syawal melanjutkan bahwa bahkan dalam transaksi pembayaran PKKBM tidak melalui bendahara panitia PKKBM berinsial (L) tetapi diduga masuk ke rekening pribadi kepala laboratorium kampus Universitas Mandala Waluya Kendari berinsial SM.
“Ibu SM ini diduga bukan Bendahara kegiatan PKKMB, akan tetapi Anggaran PKKMB itu masuk ke rekening nya sebanyak Rp2.700.000 dari sebanyak kurang lebih 800 mahasiswa baru,” lanjutnya.
Pada sisi lain Wakil Rektor Universitas Mandala Waluya Kendari, Arma, mengungkapkan bahwa dasar pembayaran sebanyak Rp2.700.00 itu berdasarkan rapat kepanitiaan PKKBM.
“Dasarnya itu sebelum kegiatan PKKBM semua panitia rapat dan pada saat rapat itu pastikan dirincikan terkait dengan anggaran karena 7 ratus ribu itu sudah diketahui semua,” ungkap Arma, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada hari Selasa, 21 Oktober 2025 di kampus Universitas Mandala Waluya Kendari.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB dan juga sebagai Wakil Rektor III Universitas Mandala Waluya Kendari periode 2025, Toto Surianto, mengungkapkan bahwa artribut PKKBM itu akan diberikan setelah pergantian kepemimpinan kampus Universitas Mandala Waluya Kendari.
“Mengapa pelaksanaannya seperti ini? Pertama saya baru dilantik baru pengangkatan pertama kemudian satu Minggu kita harus melaksanakan kegiatan PKKMB ini selama 4 hari. Logis? Selama 4 hari pelaksanaan kegiatan kami harus menyiapkan semua mulai dari buku pedomannya, baju olahraganya, kartu mahasiswanya di mana mahasiswa itu total 802, tetapi kami pasti akan berikan ketika berubah kepemimpinan pasti ada namanya anggaran baru pasti akan diatur,” ungkap Surianto, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada hari Selasa, 21 Oktober 2025 di kampus Universitas Mandala Waluya Kendari.
Sekadar informasi bahwa dalam berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kampus Universitas Mandala Waluya Kendari, hingga selesai RDP tadi Kepala Laboratorium Universitas Mandala Waluya Kendari berinsial SM tidak hadir dalam RDP tersebut.(Faldi)*













