
Kau hadir sepeninggal tahun dua ribu sembilan belas
Membawa duka yang sampai saat ini masih membekas
Hadirmu bagaikan sebuah misteri
Menghantui setiap insan di permukaan bumi
Kurasa kau telah berhasil
menguasai dunia, kota maupun daerah terpencil
menyisahkan bangkai saudara kami
Terus menghantui sejak lama hingga kini
Kami bukannya takut kepadamu
Kami hanya meminta kau segera kembali ke asalmu
Biarkan kami kembali menghirup udara segar yang lalu
Yang sempat hilang karena kehadiranmu
Kini kami hanya bisa berdiam diri
Diistana maupun gubuk-gubuk kami
Kami tak diperbolehkan untuk mencari
Sesuap nasi untuk anak dan istri
Kini kami hanya bisa menengadah
Tersadarkan untuk selalu beribadah
Di atas sajadah
Berharap doa ter-ijabah