Nilai Ekspor Sultra Alami Kenaikan, Impor Turun
KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, NTP, Ekspor-Impor, TPK, dan Transportasi.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (01/10/2024).
“Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor,” katanya.
Sambungnya Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar di benua Asia hingga Amerika.
“Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Agustus 2024 mencapai US$317,87 juta atau naik 8,31 persen dibanding ekspor Juli 2024 yang tercatat US$293,48 juta. Di sisi lain, volume ekspor Agustus 2024 tercatat 230,18 ribu ton atau turun 9,66 persen dibanding volume ekspor Juli 2024 yang tercatat 254,79 ribu ton,” ungkapnya.
Lanjutnya Nilai impor Sulawesi Tenggara Agustus 2024 mencapai US$123,65 juta, naik 13,23 persen dibandingkan Juli 2024 atau turun 4,17 persen dibandingkan Agustus 2023.
Kemudian Volume impor Agustus 2024 senilai 589,34 ribu ton, naik 186,98 persen dibandingkan Juli 2024 atau naik 22,10 persen dibandingkan Agustus 2023.
“Peningkatan nilai impor golongan barang terbesar Agustus 2024 dibandingkan Juli 2024 adalah bahan bakar mineral sebesar US$33,17 juta (naik 52,41 persen),” pungkasnya.*