Momen HUT Koltim ke 12, Dua Desa di Koltim Raih Penghargaan Nasional
KENDARIKINI.COM – Dalam momen bersejarah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kolaka Timur yang ke-12, yang bertepatan dengan Hari Desa Nasional tahun 2025, Pemerintah Daerah Kolaka Timur berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, Minggu 19 Januari 2024.
Penghargaan tersebut adalah “Desa Cinta Statistik Terbaik” di berikan kepada pemerintah Desa Simbune, Kecamatan Tirawuta dibawah kepempinan Basran, ST., MT, dan “Desa Sadar Hukum Terbaik” di berikan kepada pemerintah desa lalowasula, Kecamatan Ladongi dibawah kepempinan Sunardi, SH., MH.
Diketahui, Penghargaan ini diserahkan dalam peringatan Hari Desa Nasional 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selasa (14/1/25) lalu.
Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, SH., MH menyampaikan rasa bangganya terhadap kedua desa tersebut atas prestasi nasional yang diraih. “Alhamdulillah, Desa Simbune dan Desa Lalowosula menunjukkan dedikasi luar biasa” ucap Bupati dengan nada bangga.
“Penghargaan ini bukan hanya sekadar trofi, tetapi merupakan pengakuan atas upaya kita dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik dan hukum. Ini adalah motivasi bagi kita semua untuk terus bekerja keras dan berinovasi dalam membangun desa yang lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, Penghargaan “Desa Cinta Statistik Terbaik” diberikan sebagai apresiasi terhadap upaya desa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya data dan statistik dalam perencanaan pembangunan.
Lebih lanjut, Sementara itu, penghargaan “Desa Sadar Hukum Terbaik” diberikan kepada desa yang berhasil meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui berbagai program dan sosialisasi.
Kemudian, penghargaan ini kata Bupati Azis, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi desa-desa lain di Kolaka Timur untuk lebih aktif dalam program-program yang mendukung pengembangan masyarakat.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya saing.*