Perum Bulog Sultra Pastikan Harga Minyak Goreng Subsidi Stabil Selama Bulan Ramadhan

KENDARIKINI.COM – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sultra Sulawesi Tenggara (Sultra) pastikan harga bahan pokok minyak goreng bersubsidi tetap sesuai dengan ketetapan pemerintah.

Hal ini dikemukakan Kepala Perum Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing usai melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di pasar sentral Kota Kendari pada Selasa (25/2/2025).

Ia mengatakan bahwa harga minyak goreng bersubsidi tetap berada di angka Rp14.000 per liter, sesuai ketetapan pemerintah.

Lanjut, kata dia, persediaan minyak goreng di wilayah Sultra saat ini mencapai 256 ribu liter, dengan tambahan 200 ribu liter yang sedang dalam proses pemesanan.

“Ada 256 ribu liter minyak goreng dan 200 ribu liter minyak goreng kita sementara order untuk persiapan bulan puasa dan lebaran,” katanya.

Untuk mengantisipasi harga kebutuhan pokok yang sering berubah-ubah, pihaknya berupaya menciptakan strategi dengan tujuan memberikan kepastian kebutuhan masyarakat bakal terpenuhi.

“Harganya itu sesuai dengan batas pemerintah kan Rp14.000 per liter ya. Jadi itu minyak yang subsidi. Tetapi kalau minyak premium yang lain itu mekanisme pasar,” ungkapnya.

Kemudian, Ia menambahkan bahwa minyak goreng yang di tangani adalah produk merek MinyaKita. Produk ini diprioritaskan untuk masyarakat dengan daya beli terbatas.

“Jadi, yang Bulog kelola ini adalah MinyaKita, yang memang diprioritaskan untuk pasar-pasar murah,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya kini mempersiapkan kebutuhan gula pasir dengan stok mencapai 208 ton, ditambah 150 ton yang masih dalam proses pemesanan.

Kedua komoditas tersebut akan didistribusikan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), agar langsung menjangkau konsumen akhir.

Sedangkan untuk ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog Sultra memiliki cadangan sebanyak 17.000 ton. Namun, distribusi masih menunggu keputusan pemerintah.

“Namun, sekarang karena kebijakan pemerintah, Bulog mengeluarkan. Kita tunggu lagi keputusan 1-2 hari ini. Semoga ada izin lagi untuk mengeluarkan SPHP sehingga Bulog bisa distribusikan ke konsumen,” pungkasnya.**



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait