Selidiki Kasus Bom Ikan di Buteng, Polisi: Keterangan Saksi Ada Empat Terduga Pelaku

KENDARIKINI.COM – Aparat kepolisian lakukan penyelidikan terkait kasus aktivitas bom ikan di Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
Kapolsek Mawasangka IPTU Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan informasi yang akurat dari beberapa saksi.
Lanjut, kata dia, saksi menyebut terdapat empat orang terduga pelaku pemboman. Saksi mengaku sempat melihat mereka sedang beraktivitas di laut dengan satu orang yang bertugas membuang bom.
“Saksi hanya menerangka kalau yang diatas perahu itu ada 4 orang, namun yang membuang bom ikan itu 1 orang,” kata Kamaluddin pada Jurnalis Kendarikini.com, Sabtu 27 September 2025.
Kamaluddin menambahkan sebelumnya telah dilakukan patroli terpadu melibatkan personil Polisi Air dan Udara (Polairud) dan Pemerintah Desa (Pemdes), namun terkendala dalam pengejaran.
“Kami terkendala saat pengejaran sebab perahu yang kami gunakan kalah cepat dengan perahu para pelaku,” tambahnya.
Kendati demikian, Polsek Mawasangka bersama Polairud akan tetap berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
Sebelumnya diberitakan, Buteng mendadak geger setelah sebuah video amatir yang menampilkan aksi dugaan pengeboman ikan di Perairan Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp pada Minggu, 20 September 2025.
Dalam video, terlihat empat nelayan berada di atas perahu kayu, salah satu melemparkan benda yang diduga bom ikan ke laut, menyebabkan ledakan keras. Setelah ledakan, tiga nelayan lainnya bersiap mengumpulkan ikan yang mengapung ke permukaan.
Praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak ini menuai kecaman karena tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pulih.(Amin)*