Warga Routa Tewas Tenggelam di Lokasi Galian PT ANN

KENDARIKINI.COM – Aktivitas pertambangan di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, menghilangkan nyawa FA seorang warga disana.

Bagaimana tidak, Korban dilaporkan tenggelam di lokasi galian tambang milik PT Abadi Nikel Nusantara (ANN).
Peristiwa tragis itu memantik perhatian Randi Liambo, pemuda Routa sekaligus aktivis peduli hukum Sulawesi Tenggara.

Dia menegaskan, kematian FA tidak bisa dilepaskan dari aktivitas pertambangan yang dijalankan PT ANN.

“Nyawa warga melayang akibat kelalaian perusahaan. Namun hingga kini PT ANN tetap beroperasi seolah tanpa rasa bersalah,” ujar Randi dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2025).

Menurut Randi, perusahaan tambang bijih nikel tersebut mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ironisnya berada di kawasan permukiman warga, tepat di perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Lebih jauh, PT ANN juga diduga menggali material batu dan pasir dari Sungai Lailindu di Kelurahan Routa tanpa izin resmi.

Padahal kata Randi, Sungai Lailindu selama ini menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat mulai dari kebutuhan mandi hingga mencuci kendaraan.

“Material itu kemudian dipakai untuk kebutuhan operasional PT ANN dan diangkut ke Sulawesi Tengah menggunakan jalan nasional, “ungkapnya

Ia menambahkan, selain rawan pencemaran lingkungan, aktivitas tersebut juga diduga melanggar aturan perpajakan karena perusahaan tidak memiliki izin lintas jalan negara.

Bahkan, standar keselamatan kerja pun dinilai diabaikan karena PT ANN tidak memasang rambu peringatan di area tambang.

Randi menegaskan, kasus ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi aparat penegak hukum (APH) untuk tidak lagi membiarkan praktik tambang ilegal di Routa.

“PT Abadi Nikel Nusantara harus bertanggung jawab atas wafatnya adik kami FA,” tegasnya.

Ia mendesak APH segera menjatuhkan sanksi tegas, baik administrasi maupun pidana, termasuk penghentian aktivitas tambang serta denda sesuai hukum yang berlaku.

“Jika tidak ada tindakan nyata, kami akan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi dan menghentikan aktivitas PT ANN secara paksa,” ancam Randi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun manajemen PT ANN belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden yang menelan korban jiwa tersebut.*

Berita Terkait