HUT ke 79 RI, Penari Kolosal Lulo Alu dari Sultra Diberangkatkan

KENDARIKINI.COM – Penari Kolosal Lulo Alu asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal tampil di istana negara Jakarta pada 17 Agustus 2024 nanti dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-79.
Hal tersebut usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) melepas para penari tersebut pada Senin 12 Agustus 2024.
Pelepasan tersebut dilaksanakan aula kantor Dinas pariwisata Sultra dan di lepas langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio.
Asrun Lio mengatakan, tim penari tersebut merupakan permintaan langsung dari istana negara. Sehingga dirinya berharap kepada penari untuk menunjukkan yang terbaik dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tersebut.
“Tunjukan kebolehan kalian karena tari lulo alu ini yang menjadi milik masyarakat Sultra benar-benar terus dilestarikan, dan tari lulo ini sudah menjadi salah satu budaya tak benda yang sudah mendapatkan pengakuan secara nasional,” katanya.
Menurutnya, momen ini juga merupakan salah satu untuk mempromosikan budaya Sulawesi Tenggara di kanca nasional hingga internasional.
“Jadikanlah kesempatan ini sebagai ajang untuk menunjukan bakat dan kemampuan terbaiknya, jadilah duta yang baik bagi Sultra dan tunjukan kepada nasional bahwa kita terus merawat budaya,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sultra, Belli menyampaikan bahwa ini merupakan penampilan kedua pada ajang peringatan HUT Kemerdekaan RI. Dimana sebelumnya, Sultra berpartisipasi dengan menampilkan Tari Lumense yang berasal dari Kabupaten Bombana pada tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta.
Belli mengungkapkan bahwa tidak banyak provinsi yang dipercaya untuk menampilkan keseniannya di momen perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Istana Negara, baik di IKN maupun di Jakarta.
“Selain Sultra, ada Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua, dan Jakarta,” ungkap Belli.
Belli bilang tim penari Sultra akan membawakan Tarian Lulo Alu yang juga berasal dari Kabupaten Bombana.
“Kami telah menyiapkan penari sebanyak 39 orang dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bombana baik dalam penyiapan tenaga penari maupun pelatihannya,” ujarnya.
Kepala dinas pariwisata ini menjelaskan tarian Lulo Alu berawal dari tradisi masyarakat di masa lalu seusai musim panen padi. Setelah panen yang hasilnya melimpah, warga berbondong-bondong berkumpul dan melakukan “moisa” yang berarti menumbuk padi.
“Proses ini dilakukan dengan penuh suka cita dan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Kegiatan moisa menghasilkan beras yang harum dan pulen, dan pesta rakyat pun dimulai,” katanya.
Belli menambahkan, sejak tanggal 8 Juli lalu, tim penari sudah berlatih secara intensif di Gedung Aula Bahteramas, Kompleks Kantor Gubernur Sultra. Bahkan pada tanggal 6-9 Agustus 2024 ini, tim kurator yang dipimpin oleh kurator kawakan Indonesia, Eko Supriyanto, datang khusus ke Kendari menyaksikan proses latihan dan melakukan penyempurnaan terhadap tari yang dibawakan.*