Tingkat Ketimpangan di Sultra Meningkat

Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sulawesi Tenggara Maret 2023

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti, S.Si., M.E. dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Ia mengatakan Pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Tenggara yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,371. Angka ini naik 0,005 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,366 dan turun 0,016 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,387.

“Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,393, naik dibanding Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,382 dan turun jika dibandingkan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,404,” jelasnya.

Ia menambahkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,338, turun dibanding Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,341 dan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,352.

“Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 18,04 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2023 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,01 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 19,36 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah,” pungkasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait