Jum’at Curhat Bersama Masyarakat Kambu, Wakapolda Sultra Bakal Tindaklanjuti Aduan Masyarakat

Kendari – Salah satu program Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yaitu Jum’at Curhat terus dilakukan Polda Sultra.

Bertempat di salah satu Warung Kopi di Martandu, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono mendengarkan langsung keluhan dan aduan masyarakat Kecamatan Kambu.

Beberapa perwakilan masyarakat mengadukan dan mengeluhkan persoalan knalpot brong atau racing, soal peredaran narkoba, Antrian, potensi konflik dan potensi lakalantas di SPBU Martandu, dan Banyaknya anak dibawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor.

Terkait hal tersebut Wakapolda Sultra bakal menindaklanjuti aduan masyarakat Kambu tersebut dan beberapa aduan tersebut telah dilakukan upaya sebelumnya.

“Kegiatan hari ini bersama masyarakat Kecamatan Kambu kami menerima beberapa aduan diantaranya masalah kos-kosan yang perlu diadakan patroli khususnya terkait batas waktu menerima tamu,” katanya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat meminta hal tersebut agar terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya juga langsung menyampaikan dan berkordinasi dengan Lurah Kambu yang saat kegiatan berada ditempat.

Sebelumnya juga menurut Waris pihaknya telah melakukan patroli, kedepannya akan lebih intens lagi dilakukan patroli.

Selain itu Masyarakat juga mengapresiasi Polda Sultra dalam melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut dibuktikan dengan penangkapan terbaru, Polda Sultra berhasil mengamankan 1 Kilogram Narkoba jenis sabu-sabu di Bandara Halu Oleo.

“Masyarakat juga meminta oknum-oknum Polri yang diduga terlibat untuk ditindaklanjuti, sebelumnya kami juga sudah menindak beberapa oknum dan sudah dilakukan PDTH bagi yang terbukti,” ungkapnya.

Kemudian masyarakat juga mengadukan terkait knalpot racing, pihaknya juga sebelumnya telah melakukan upaya dan akan lebih intens lagi melakukan patroli.

Lanjutnya terkait aduan masyarakat soal Polisi tidur pihaknya akan berkordinasi dengan Pemkot Kendari guna melakukan sosialisasi.

“Itu akan kami kordinasi dengan pihak Pemda untuk dilakukan sosialisasi untuk memahamkan terhadap warga agar memasang polisi tidur sesuai aturan agar tidak terjadi kecelakaan,” bebernya.

Selain itu masyarakat juga mengadukan terkait adanya potensi konflik di SPBU Martandu.

“Kita tempatkan anggota bahkan ada Kapolsek dan bhabinkamtibmas disitu, terus ini persoalan stok yang terbatas, penggunaan aplikasi, tetapi ada segelintir orang yang membuang isu bahwa terjadi penyalahgunaan BBM Subsidi namun setelah kita turunkan Tim dan sudah clear,” jelasnya.

Terakhir pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya Bengkel Las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur.

“Kami himbau kepada masyarakat agar mengambil peran pengawasan terhadap anak-anaknya karena dominan pelaku masih berstatus anak dibawah umur dan untuk bengkel las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur-busur,” pungkasnya.***



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait