Ruksamin-Sjafey Pegang Teguh Falsafah setiap Suku di Sultra
KENDARIKINI.COM – Debat publik Pilkada ketiga Sulawesi Tenggara (Sultra) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan gagasan dan Visi-misinya, kegaiatan debat tersebut Bertempat di Hotel Claro Kendari, Sabtu Malam 2024.
Debat Ketiga ini dengan Tema “Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan, dan Penegakan Hukum yang Bermartabat”
Ruksamin Megatakan bahwa Pemanfaatan sumber daya alam harus kita lakukan demi kemajuan ekonomi. Tetapi jangan sekali-kali Melupakan kearifan lokal, seperti KAOMBO di Buton Selatan, PARIMPARI di Wakatobi, DOPO PIAPIARA di Muna, MONDONDURI di Konawe, TUBA DIKATUTUANG di Masyarakat Bajo, OLOBU POPALIA di Bombana, ujarnya Penuh dengan Tawa.
Kata dia, 4 Hari lagi Ruksamin-Sjafei Kahar InsyaAllah akan menerima mandat, maka kami akan menjadi pelayan seluruh Rakyat Sultra, termasuk yang tidak memilih kami, tetapi kami akan selaraskan demi kemajuan dan Pengembangan masyarakat sulawesi tenggara. Paparnya.
Lanjut Kata dia, Sebagaimana Falsafah yaitu : Bajau “SIKARIMANANG, SIKARAMASEANG, SIKATUTUANG, SIPAKARISA”, Saling Menyayangi, Mengasihi, Saling Peduli, Saling Merawat, serta Senasip dan sepananggungan. • Kami akan berkarya dengan data untuk menghasilkan perencanaan yang matang, sebagaimana Falsafah Mekongga “SANGGA- SANGGAI OLUTUMU PEKIKI INESAMBA.
• Pemerintahan daerah akan dijalankan dengan baik dalam segala perbuatan dan perilaku sebagaimana Falsafah Moronene “KONIANTTOU”. Kami akan berjuang mengurangi kemiskinan melalui peningkatan sumber daya manusia, Sebagaimana falsafah Bugis “SIPAKATAU yang memandang manusia sebagai layaknya manusia.
Lebih lanjut, Ketika Kami terpilih Menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi tenggra maka kami akan Menegakan falsafah yaitu:
1.) Buton “BHOLIMO KARO SOMANAMO LIPU” Korbankanlah Kepentingan Diri, Asalkan Negara Selamat.
2.) Kami juga akan berpegang pada Falsafah Tolaki “INAE KONASARA IE PINESARA, INAE LIASARA IE PINEKASARA”, Siapa yang menghargai adat la akan dihormati dan siapa yang melanggar adat ja akan diberi sanksi.
3.) Kita akan memegang Falsafah Muna “HANSURU HANSURU BADHA SUMANO KONO HANSURU LIWU, HANSURU HANSURU ANA LIWU SUMANO KONO HANSURU ADHATI, HANSURU HANSURU ANA ADHATI, SUMANO TANGKA AGAMA” Biar hancur badan ini asalkan negeri terjaga, Biar hancur negeri, asalkan adat istiadat terjaga, Biar hancur adat istiadat asalkan agama tetap
Diakhir Penyampaianya kata dia, Hanya ada pilihan yaitu Ruksamin-Sjafei kahar yang terpilih dan paslon lain tidak terpilih, atau sebaliknya Paslon lain tidak terpilih dan Ruksamin-Sjafei Kahar yang terpilih.*