Perempuan di Kendari Jadi Korban Dugaan Penyalahgunaan Rekening Bank untuk Transaksi Narkoba Capai Miliaran

KENDARIKINI.COM – Seorang Perempuan di Kendari Y (27) menjadi korban dugaan pemerasan dan penyalahgunaan rekening bank untuk transaksi narkoba.

Y bercerita awalnya pada 30 Desember 2024, ia diminta membuat rekening bank di Bank BCA, kemudian usai membuat rekening ia diberikan uang satu juta rupiah oleh rekannya M. M beralasan rekening itu digunakan untuk usaha tambang.

Pasca itu pihaknya menyerahkan rekening bank yang telah dibuat ke M. Namun belakangan diketahui rekening tersebut diduga digunakan untuk transaksi jual beli narkoba.

Bahkan berdasarkan rekening koran total transaksi selama tiga bulan kurang lebih Lima Miliar Rupiah.

Awal Y mengetahui hal tersebut pada 13 Maret 2025 saat ia tiba-tiba ditelepon oleh orang tuanya, dan disuruh pulang ada yang mencarinya.

“Saya ditelepon sama Ibu saya disuruh pulang ke rumah, ada yang cari empat orang yang mengaku anggota Intel Narkoba Polda,” katanya.

Sambungnya ia kemudian datang kerumah orang tuanya, pasca itu pihaknya mengikuti keempat orang tersebut.

“Setelah saya tiba dirumah, salah satu dari empat orang itu merampas telepon genggam saya, kemudian saya ditanya-tanyai soal rekening BCA yang saya buat lalu dan disuruh ikut ke Bank BCA,” tambahnya.

Lanjutnya sampai ke Bank BCA, pihaknya disuruh menarik uang Rp 189.800.000,-.

“Saya ke bank dengan dua mobil, satu mobil mereka, satu mobil saya, dan di mobil saya ikut dua orang, kemudian setelah saya tiba diparkir samping bank, di toko bangunan,” katanya lagi.

“Setelah tiba, karena saya merasa tertekan dan awam, ingin cepat selesai ini masalah, saya hanya mengikuti saja perintah mereka, saya tarik uang di Bank BCA melalui teller sebanyak 189.800.000,-,” tambahnya lagi.

“Setelah menarik uang saya berikan dan saya dibawa putar-putar di dalam kota Kendari, sampai terakhir di SPBU Tapak Kuda, isi bensin mobil saya, dan saya dikasih uang Rp 3.000.000,-,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa saat itu dari salah satu keempat orang itu memberi tahu ke pihaknya. Bahwa jika ditanyakan oleh M, Ia mesti menjawab bahwa pihaknya habis diamankan sampai Intel Narkoba Polda.

“Dia bilang dan sampaikan ke saya, bilang diamanankan di BTN belakang Polda, kalau ditanyakan bilang nda tahu dimana,” ujar M, menirukan perkataan salah satu dari empat orang tersebut.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait