AP2 Sultra Duga Seragam dan Atribut yang Disediakan Sekolah Tak Sesuai Harga Pasar

KENDARIKINI.COM – Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) beberkan sejumlah temuan seragam dan atribut sekolah yang diduga tidak sesuai harga pasar.

Hal ini disampaikan Dewan Pembina AP2 Sultra, La Ode Hasanuddin Kansi, usai melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin 28 Juli 2025.

“Ada temuan kami terkait harga batik yang kualitasnya RB harganya impor. Artinya begini, setelah kami cek dengan harga 180 ribu itu ternyata 3 seratus dipasar,” katanya saat ditemui media ini dan beberapa awak media lainnya.

Temuan tersebut seperti baju muslim seharga Rp185 ribu, baju batik Rp95 ribu, baju olahraga Rp185 ribu, seragam pramuka lengkap Rp200 ribu, rompi Rp125 ribu, kaos kaki putih Rp25 ribu, kaos kaki hitam Rp25 ribu, topi merah Rp25 ribu, ikat pinggang Rp25 ribu, dasi Rp25 ribu dan pita Rp5 ribu.

Temuan-temuan tersebut, kata Hasan, akan dilimpahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar di proses berdasarkan hukum berlaku.

“Kami ada langkah hukum yang akan kami tempuh dengan bukti-bukti dan hasil RDP yang kami temukan hari ini,” ujarnya.

Selain itu, AP2 Sultra mendesak DPRD Kota Kendari untuk membentuk Panitia khusus (Pansus) dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan AP2 Sultra.(Amin)*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait