LA-IDA Jemput Aspirasi Warga Kolaka, Keluhkan Belum Rasakan Manfaat Tambang
KENDARIKINI.COM – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Rabu (2/10/2024). Dalam kesempatan itu, warga memanfaatkan untuk mencurahkan uneg-unegnya kepada Lukman Abunawas.
Salah satunya, seorang warga bernama Zainudin. Ia mencurahkan hatinya bahwa selama ini masyarakat belum merasakan manfaat maksimal kehadiran pertambangan di Kabupaten Kolaka.
“Terkait kehadiran tambang, saya meminta kepada bapak Lukman Abunawas ketika menjadi Gubernur Sultra, jangan hanya orang luar yang makan daging dan kita orang daerah hanya nikmati debunya,” kata Zainuddin saat diskusi interaktif dengan Lukman Abunawas.
Ia mengatakan, warga Kolaka, khususnya di Kecamatan Wolo belum merasakan manfaat dengan merata atas keberadaan perusahaan tambang di Kolaka dan sekitarnya. Menurutnya, selama ini perusahaan pertambangan menyepelekan orang daerah.
Selain itu, ia mengungkapkan sampai saat ini, banyak masyarakat Wolo yang tidak bekerja di perusahaan tambang. Sehingga, dengan keadaan itu, kehadiran perusahaan tidak dirasakan manfaatnya secara maksimal. Padahal, potensi sumber daya manusia warga lokal juga bisa bersaing dengan orang luar.
“Di sini, masih banyak putra-putri Wolo yang tidak dipekerjakan, mereka hanya memilih orang luar saja. Kalau bapak Lukman bisa memastikan itu, maka saya dan seluruh warga Wolo akan memenangkan Lukman Abunawas di Pilgub Sultra,” ujarnya.
Lukman pun merespons baik curhatan warga terkait pertambangan. Ia menuturkan kehadiran perusahaan tambang di daerah harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Bahkan, Lukman menegaskan bahwa masyarakat lokal tidak boleh menderita ketika pertambangan masuk ke daerahnya. Nantinya, lewat Program Sultra Aman dan Tertib, perusahaan tambang yang nakal dan tidak memperhatikan masyarakat akan ditindak tegas.
“Semuanya harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan saja mereka datang ambil tanahnya, uangnya, terus pergi, kemudian masyarakat setempat menderita. Nanti ada Program Sultra Aman dan Tertib. Kalau mereka tidak tertib, kita usir,” ujarnya disambut meriah warga.*