Ruksamin-Sjafei: Sultra Pusat Energi Dunia sebagai Solusi untuk Tingkat Perekonomian
KENDARIKINI.COM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra nomor urut 1 (Satu) Ruksamin dan Sjafei berjanji akan membuat pertumbuhan ekonomi sultra pesat dengan program emasnya Sultra sebagai pusat energi dunia, Sabtu 2 November 2024.
Dalam debat publik kedua yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kabupaten Kolaka, Ruksamin mengatakan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan perbaikan terhadap daya saing di daerah.
“Oleh karena itu perbaikan daya saing daerah merupakan kata kunci untuk mempercepat pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan,” kata Bupati Konut Dua Periode
Akan tetapi menurut Ruksamin untuk mewujudkan kesejahteraan bukanlah hal yang mudah.
“Sungguh masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan daya saing dalam mencapai kesejahteraan seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran, kesenjangan sosial, infrastruktur, kurang nya akses ke pendidikan dan kesehatan serta bencana alam,” bebernya.
Selain itu, ruksamin juga menyebutkan angka kemiskinan di Sultra mencap 11,21 % dan Indeks daya saing daerah 3,36 sehingga menurutnya hal ini harus di perbaiki.
“Hal ini disebabkan karena pilar sumber daya manusia dan infrastruktur kita yang masih lemah,” terangnya.
Oleh karena itu pasangan nomor urut 1 (Satu) Ruksamin-Sjafei menghadirkan sebuah solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
“Untuk itu kami hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan membawa visi sultra sebagai pusat energi dunia maju madani dan berkeadilan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi di sultra yang berkualitas dan konsisten,” tegasnya.
Selain itu, agar kesejahteraan di sultra meningkatkan menurut ruksamin di butuh kan langkah-langkah yang konkrit untuk mencapai kesejahteraan.
“Penguatan ekonomi berbasis keunggulan dan sumber daya alam ditopang subsektor pertanian,” ujarnya.
Lanjutnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk memperluas akses dan menguatkan nilai tambah dari kekayaan alam.
“Peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan kesehatan mengetaskan kemiskinan dan masalah sosial, perlindungan lingkungan serta inovasi dan teknologi untuk kemajuan,” tutupnya.***