Forum SDI Tingkatkan Kualitas dan Sinkronisasi Data di Daerah
KENDARIKINI.COM – Forum Satu Data Indonesia (SDI) terus berupaya meningkatkan kualitas dan sinkronisasi data di tingkat daerah. Statistisi Madya Badan Pusat Statistik (BPS), Sri Aryani, menyampaikan bahwa berbagai Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penerapan prinsip Satu Data Indonesia telah disusun pada tahun sebelumnya.
“Tahun lalu, kami telah menetapkan SOP yang mengatur penerapan prinsip standar data, termasuk alurnya. SOP ini memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan data dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ujar Sri Aryani dalam rapat koordinasi yang melibatkan Kominfo, BPS, dan Bappeda di Command Center Balai Kota Kendari, Jumat (7/3/2025).
Ia menegaskan bahwa Kominfo memiliki peran sentral sebagai walidata dalam pengelolaan data di daerah. Tanggung jawab Kominfo mencakup berbagai tahap, mulai dari persiapan, perencanaan, pengumpulan, pengolahan, hingga penyebarluasan data untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Selain itu, Forum SDI juga bertugas menyusun daftar data dan merancang rencana aksi terkait data yang harus disediakan oleh daerah. Penyusunan daftar data ini didasarkan pada kebutuhan daerah, termasuk yang telah dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan seperti RPJMD.
“Forum SDI memastikan agar tidak terjadi lagi tumpang tindih data atau data yang dikeluarkan oleh lebih dari satu instansi. Dengan adanya daftar data yang terstruktur, setiap OPD memiliki kewajiban untuk menyediakan serta merilis data sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama,” jelasnya.
Sri Aryani juga menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara Kominfo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam proses pengelolaan data. Dengan daftar data yang sudah tersusun dengan baik, Kominfo dapat mengajukan permintaan data secara sistematis kepada OPD terkait, sehingga penyediaan data dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat.
Melalui Forum SDI, pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat tata kelola data yang lebih terintegrasi, akurat, dan dapat dipercaya. Hal ini bertujuan untuk mendukung perencanaan serta pengambilan kebijakan berbasis data yang lebih efektif dan tepat sasaran.*
