Respon Cepat LM Rajab Jinik, Tanggapi Keluhan Masyarakat Kelurahan Kambu
Kendari – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari LM Rajab Jinik D, S.Sos., M.Hum. turun langsung menyerap aspirasi masyarakat yang tinggal di daerah bantaran kali Kambu Kamis, 20 Juli 2023.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya warga yang tinggal di sekitar bantaran kali tersebut sering mengeluhkan banjir ketika hujan turun.
LM Rajab Jinik mengatakan, kunjungan kali ini merupakan reses yang dilakukan oleh dirinya sebagai anggota DPRD Kota Kendari daerah pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Kambu dan Kecamatan Baruga guna menyerap langsung aspirasi masyarakat di lapangan.
“Jadi reses kali ini kita tidak lagi ngumpul di satu tempat bersama masyarakat namun kita langsung turun ke lapangan karena hal tersebut sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat di RT 21 dan kita juga melibatkan teman teman kelurahan, kecamatan dan PUPR guna memastikan betul apa persoalan yang terjadi di kali Kambu,” kata Rajab Jinik.
Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, ada beberapa kesimpulan yang didapat diantara adalah pihaknya akan menurunkan alat berat dalam waktu dekat untuk melakukan normalisasi yang mempersempit kali Kambu.
“Kita tinggal tunggu pihak kelurahan untuk mencari lokasi tempat alat akan lewat untuk melakukan normalisasi nantinya,” ucap Rajab.
Menurut Rajab, dirinya telah memasukkan anggaran pokok pikiran (Pokir) miliknya di tahun 2024 untuk kemudian menambah volume normalisasi yang akan dilaksanakan, tak hanya itu pihaknya juga akan menyelesaikan masalah tersebut dari hulu ke hilir.
“Ketika keuangan Kota tidak mampu menangani hal tersebut maka kita akan meminta bantuan dari APBN, kebetulan saya dari fraksi Golkar dan bapak Ridwan Bae juga anggota DPR RI dapil Sultra yang juga fraksi Golkar dan akan kita sampaikan langsung ke beliau,” ungkap Rajab.
Pria yang akrab disapa RJ ini juga menjelaskan, ketika penyelesaian masalah tersebut hanya melalui APBD Kota Kendari Rajab yakin tidak akan tuntas.
“Jadi nanti kita akan hamtam dari hulu nya dulu entahkah dicarikan lokasi untuk kolam retensi atau seperti apa nantinya, hal seperti ini penting karena ketika kita tidak mempunyai kerja sama dengan pemerintah setingkat diatas kita saya yakin ini tidak akan selesai,” pungkasnya.*