Oknum Kades di Konawe Diduga Terlibat Politik Praktis di Pilgub Sultra
KENDARIKINI.COM – Dugaan praktik money politik dalam pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara kembali mencuat. Nama Oknum Kepala Desa di Kabupaten Konawe disebut dalam laporan yang melibatkan pembagian uang serta atribut kampanye pasangan calon (paslon) gubernur, Sabtu, 23 November 2024.
Informasi awal disampaikan oleh pelapor, Rasid Suka yang mengaku telah menerima laporan langsung dari Suryani salah satu kepala Desa di kecamatan Anggalomoare.
Menurut sumber tersebut, S diduga menerima uang senilai Rp15.000.000 dan seragam bergambar salah satu paslon pada tanggal 9 November 2024 lalu. Seragam tersebut berupa kaos yang rencananya akan disalurkan ke masyarakat. Namun hingga kini, barang-barang tersebut belum disalurkan.
“Waktu itu, S sempat menghubungi saya untuk melaporkan masalah ini. Dia kebingungan harus melapor ke mana dan takut melangkah lebih jauh. Kami sempat bertemu dan membahasnya,” ujar Rasid Suka kepada media.
S diduga berada dalam tekanan setelah menerima uang dan atribut tersebut. Hingga saat ini, keberadaan Kepala Desa tersebut belum diketahui, sementara rumahnya dikabarkan kosong. Informasi ini telah dilaporkan kepada pihak berwenang pada 14 November 2024, tambahnya.
Pihak terkait, termasuk paslon yang namanya disebutkan, belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan ini. Masyarakat berharap kasus ini segera diusut tuntas untuk menjaga integritas Pilkada di Sulawesi Tenggara.
BAWASLU diminta untuk memeriksa laporan ini secara serius. Jika terbukti, praktik seperti ini dapat mencoreng proses demokrasi yang sedang berlangsung.****