Pilkada Kolaka 2024, Prediksi Jurnal Survei Independen Akurat: “Zona II Kalah, Zona I, II dan III Menang Telak”
KENDARIKINI.COM – Salah satu lembaga survei lokal Sulawesi Tenggara Jurnal Survei Independen (JSI) dinilai tepat dalam menganalisis dan memprediksi pemenang Pilkada Kolaka 2024.
Hal itu terungkap dari rilis hasil survei mereka beberapa hari lalu yang dilaksanakan pada Sabtu tanggal 16 Nopember 2024 bertempat di hotel Sutan Raja Kolaka.
Dalam rilisnya Jurnal Survei Independen (JSI) menyebutkan bahwa pasangan calon Bupati Kolaka 2024 No urut 1, Amri Djamaluddin dan Husmaluddin menang di 3 zona wilayah (zona 1, 3 dan 4) yang meliputi 9 kecamatan, Kolaka, Latambaga, Tanggetada, Polinggona, Watubangga, Toari, Samaturu dan Iwoimendaa. Sedangkan pada zona 2, Jurnal Survei Independen (JSI) memprediksi pasangan calon No urut 1 yg dikenal dengan tagline BERAMAL secara umum kalah dari pasangan Muhammad Jayadin dan Deni Germanto.
Hasil survei JSI tersebut telah terbukti dan terkonfirmasi dengan hasil quick count Tim Pasangan calon Amri Djamaluddin dan Husmaluddin dalam siaran persnya, Kamis 28 Nopember 2024 pukul 00,22 wita. Hal menarik dari hasil survei JSI pada Pilkada Kolaka 2024 adalah persentase perolehan suara kedua pasangan calon bupati yang sangat presisi dengan hasil quick count Tim Beramal. Versi survei JSI, pasangan BERAMAL-Amri Djamaluddin dan Husmaluddin diprediksi akan tampil sebagai pemenang Pilkada dengan dukungan suara berada pada rentang nilai 58,49% hingga 61%.
Sedangkan Pasangan calon Muhammad Jayadin dan Deni Germanto berada pada rentang nilai 36,8% hingga 39,8%.Sementara versi hasil quick count Tim Beramal, pasangan Amri Djamaluddin dan Husmaluddin memperoleh dukungan suara bulat mencapai 58,89%, Muhammad Jayadin dan Deni Germanto hanya mencapai 39,56%.
Hasil survei JSI ini menunjukkan dengan jelas tingkat keandalan metodologi yang digunakan, tidak kalah dengan beberapa lembaga survei nasional. Dengan hasil ini JSI telah membuktikan diri sebagai lembaga survei lokal yang memiliki tingkat akurasi dan presisi dalam memotret dengan tepat dinamika politik dan perilaku pemilih di Kolaka.*