BPS: Nilai Tukar Petani di Sultra Alami Penurunan

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra menyampaikan release bulanan terkait Nilai Tukar Petani (NTP), Senin 2 Desember 2024.

Plt. Kepala BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan NTP Sulawesi Tenggara pada November 2024 tercatat 113,48 atau mengalami penurunan sebesar 0,63 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 114,21.

“Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib),” ujarnya.

Sambungnya NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

“NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” tambahnya.

Lanjutnya Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara bulan November 2024 turun 0,63 persen dari 114,21 menjadi 113,48. Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,28 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,36 persen.

“NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 96,14; Subsektor Hortikultura (NTPH) 106,42; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 129,24; Subsektor Peternakan (NTPT) 106,80 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 100,18. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 121,29 atau naik sebesar 0,49 persen dari bulan sebelumnya sebesar 120,70,” ungkapnya.

Terakhir pihaknya menyampaikan pada November 2024 terjadi peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,44 persen yang salah satu penyebabnya didominasi oleh peningkatan nilai indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait